Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kurva Pasien Covid-19 Turun dengan Cara Apapun

Presiden Jokowi memina agar kasus Covid-19 di Indonesia pada masuk posisi ringan pada Juli nanti.
Presiden Joko Wiodo memberikan keterangan saat menerima kunjungan dari tim redaksi Harian Bisnis Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/5/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Presiden Joko Wiodo memberikan keterangan saat menerima kunjungan dari tim redaksi Harian Bisnis Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/5/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa upaya penanganan virus Corona (Covid-19) harus dilakukan seoptimal mungkin. Pada bulan ini dia menekankan untuk mencapai target yang semula ditetapkan, yakni menurunkan kurva jumlah pasien baru.

“Dan masuk posisi sedang di Juni, di Juli harus masuk posisi ringan. Dengan cara apapun,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas pagu indikatif RAPBN tahun anggaran 2021 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Oleh karena itu dia mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjalankan fokus utama tersebut agar dapat secepat mungkin mengendalikan penyebaran Covid-19. Menurut Presiden, negara yang menjadi pemenang pada periode saat ini adalah yang lebih dahulu mengatasi Covid-19.

“Untuk itu, semua Menteri, Kepala Lembaga, Panglima TNI, Kapolri, saya minta mengerahkan semua tenaga dan mengerahkan semua energi untuk kendalikan Covid dan tangani dampak yang menyertainya,” ujar Jokowi.

Selain itu dia juga meminta tanggung jawab tersebut jangan hanya dipikul oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dibentuk pemerintah. Namun juga organisasi sosial masyarakat, relawan, partai politik, hingga perusahaan swasta harus ikut dalam orkestra penanganan virus beserta dampak yang menyertainya.

 Jokowi yakin badai pandemi akan cepat berlalu bila semua elemen bersatu dan seluruh masyarat dapat berdisiplin menjalan protokol kesehatan.

“Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, semua rencana yang sudah kita siapkan yang lalu bisa mengatasi covid secepat-cepatnya,” katanya.

Adapun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per Selasa (6/5/2020), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah menjadi 484 orang, sehingga secara akumulasi menjadi 12.071 orang.

Sementara itu, angka penambahan pasien baru tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan sejak awal pasien pertama diumumkan, atau sekitar 3 bulan lalu.

Kendati demikian, penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia per harinya cenderung turun. Per Selasa (6/5/2020), pemerintah mencatat tambahan 8 orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Angka ini berbanding cukup jauh jika dibandingkan dengan penambahan pasien meninggal tertinggi pada 14 April 2020, yakni 60 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper