Bisnis.com, JAKARTA – Angka kematian dan kasus baru infeksi virus corona (Covid-19) di Spanyol bertahan stabil di kisaran level sebelum penerapan lockdown.
Menurut data Kementerian Kesehatan, angka kematian baru di Negeri Matador bertambah sebanyak 185 orang dalam kurun waktu 24 jam hingga Selasa (5/5/2020) waktu setempat dari 164 orang pada Senin (4/5/2020).
Sementara itu, kasus baru infeksi bertambah 867 menjadi 219.329 pasien setelah bertambah sebanyak 356 pasien pada hari sebelumnya.
Jumlah kasus virus corona disesuaikan guna mencerminkan perubahan data untuk wilayah Madrid, seperti dilansir melalui Bloomberg.
Perlahan, Spanyol mulai kembali ke kehidupan normal setelah menerapkan pembatasan selama berpekan-pekan. Beberapa toko, termasuk penata rambut dan tukang sepatu, mulai buka pekan ini.
Pemerintah bergerak maju dengan rencana yang mencakup empat fase untuk mengakhiri lockdown yang dimulai 14 Maret dan telah membuat perekonomian negara ini hampir mandek.
Sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan kehidupan normal dan menghidupkan kembali perekonomian, Perdana Menteri Pedro Sanchez akan meminta izin kepada parlemen pada Rabu (6/5/2020) untuk memperpanjang keadaan darurat selama 2 pekan setelah 9 Mei.
Pemerintah mengatakan langkah tersebut perlu dilakukan meskipun pandemi mereda karena memberi wewenang khusus kepada pejabat pemerintah di Madrid atas layanan kesehatan nasional.