Bisnis.com, JAKARTA - Negara Gerakan Non Blok (GNB) menyepakati pembentukan gugus tugas dalam menghadapi Covid-19.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hal itu menjadi salah satu hasil deklarasi KTT GNB secara virtual, Senin (4/5/2020) malam.
Menurut Retno, banyak sekali negara berkembang, terutama least development country (negara terbelakang) yang kesulitan menghadapi Covid-19.
Untuk itu deklarasi ini menegaskan pentingnya negara berkembang perlu menjadi solusi bagi perbaikan tata kelola kesehatan global agar dunia lebih siap mencegah dan menghadapi pandemi di masa yang akan datang.
“Kesepakatan pembentukan gugus tugas GNB untuk menyusun database kebutuhan kemanusiaan negara GNB untuk disampaikan ke negara dan organisasi donor,” katanya.
KTT ini menghasilkan sebuah deklarasi yang pesan utamanya, pertama, keprihatinan penyebaran dan dampak Covid-19, terutama bagi rakyat paling miskin dan rentan yang akan mengakibatkan kemunduran pembangunan dan kesulitan mencapai sustainable development goals (SDG’s). Hal ini sudah dirasakan negara berkembang.
Deklarasi juga menyampaikan dukungan terhadap multilateralisme dan WHO di dalam penanganan Covid-19. Deklarasi juga menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB No.74/270 terkait global solidarity to fight Covid-19 yang salah satu penggagasnya Indonesia.
“Deklarasi juga menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama termasuk memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis dan mencegah dampak negatif terhadap ekonomi,” katanya.
Selain itu, disebutkan perlunya mencabut pemberlakuan mekanisme unilateral yang tidak sesuai dengan hukum internasional dan piagam PBB agar penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara efektif.