Jahe Merah
Jahe merah (Zingiber officinale) adalah varietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sudah terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat serta tanaman rempah.
Jahe merah dikenal sebagai obat herbal atau jamu di kalangan masyarakat Indonesia, namun sejauh ini belum terbukti secara ilmiah untuk membunuh virus corona SARS-CoV-2.
“Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2,” kata Masteria Yunovilsa Putra, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) seperti dikutip dari keterangan resmi Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI di akun instagram.
Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan virus corona, karena tanaman ini memiliki aktivitas sebagai immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.
Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan pasien Covid-19.
Kandungan jahe merah khususnya gingerol dan shogaol merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator. Selain itu, jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.
Secara umum, virus corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut.
Jahe merah juga memiliki beberapa aktivitas farmakologis lainnya. seperti menurunkan tekanan darah, antibakteri, menurunkan asam urat, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, aprodisiak, pencegahan penyakit kronis degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes pada lansia.