Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Lelang Perencanaan Ibu Kota Baru

Pemerintah memutuskan mengalihkan anggaran infrastruktur ibukota baru. Sementara itu lelang perancangan ibu kota baru tetap dilanjutkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan kepada tim Bisnis Indonesia saat wawancara eksklusif di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan kepada tim Bisnis Indonesia saat wawancara eksklusif di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan mengalihkan anggaran penyiapan infrastruktur ibu kota baru di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk penanggulangan wabah virus corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian PUPR memutuskan mengalihkan anggaran untuk infrastruktur ibukota baru lantaran adanya kebutuhan mendesak terkait anggaran untuk mengatasi pandemi corona.

“Sudah diputuskan dilakukan shifting,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Tempo.co, Jumat (24/4/2020)

Dia melanjutkan Kementerian PUPR juga mengalihkan alokasi belanja modal ke biaya untuk menyiapkan rumah sakit terutama untuk penanangan wabah corona. Menurutnya, sebagian dari total anggaran belanja modal Kementerian PUPR yang mencapai Rp120 triliun, telah dialihkan.

“Salah satu proyek adalah rumah sakit khusus Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau,” lanjut Sri Mulyani.

Adapun, mengenai Kementerian PPN/Bappenas yang tetap melanjutkan proses lelang perancangan ibu kota baru, dia mengatakan proyek itu telah dilakukan sebelum wabah corona atau Covid-19 menjamah Indonesia.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian PPN/Bappenas sudah melakukan penawaran paket jasa konsultasi penyusunan rencana induk dan strategi pengembangan ibu kota negara (IKN) senilai Rp85 miliar menggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyebutkan pemerintah berpeluang besar menunda proyek ibu kota negara sampai situasi kondusif.

"Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Negara baru bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,” ujarnya.

Hal itu tak lepas dari permintaan Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan pekerjaan pemerintah untuk menangani wabah corona.

Dalam rapat bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, pada Selasa (24/2/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan belum ada kegiatan pembangunan ibu kota baru pada 2020.  

"Rasanya bapak ibu sendiri yang menyetujui anggaran PUPR 2020, tidak ada satu pun kegiatan IKN di 2020," tutur Basuki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper