Bisnis.com, JAKARTA – Keluarga kerajaan yang merupakan simbol dari Inggris tak hanya menjadi sorotan bagi warga negaranya saja.
Pemberitaan mereka telah menarik perhatian banyak media massa dari berbagai negara di dunia.
Salah satu yang seringkali menjadi sorotan adalah kekayaan para anggota keluarga kerajaan yang cukup dikenal dengan berbagai kegiatan super mewah, termasuk sang Ratu Elizabeth II yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-94 pada Selasa (21/4).
Akan tetapi, sebenarnya bagaimana keluarga kerajaan Inggris mendapatkan uang atau harta mereka? Dilansir dari Insider, Rabu (22/4) berikut ini adalah beberapa cara dari keluarga kerajaan Inggris mendapatkan kekayaan mereka.
Sovereign Grant
Setiap tahun, Ratu mendapat uang tunai dari pembayaran pajak yang disebut Sovereign Grant
Menurut BBC, uang tunai tersebut berasal dari perbendaharaan dan didanai oleh pembayar pajak. Kesepakatan dasarnya adalah Ratu mendapat hibah sebagai imbalan dari menyerahkan keuntungan Crown Estate kepada pemerintah.
Setiap tahun, sejumlah uang yang setara dengan 25 persen keuntungan dari Estate tersebut diberikan kepada Ratu. Pada 2019 berdasarkan data The Wall Street Journal, uang yang masuk mencapai US$107,1 juta.
Laporan resmi dari istana menyebut bahwa dana dari Sovereign Grant digunakan untuk keperluan perjalanan keluarga, pemeliharaan istarana, dan gaji pegawai kerajaan.
Penghasilan pribadi Ratu yang disebut Privy Purse
Uang tersebut berasal dari Kadipaten Lancaster, sebuah portofolio tanah dan aset lainnya yang telah ada di keluarga kerajaan selama ratuhan tahun. Ini berisi aset bersih senilai US%715 juta dan terdiri dari properti perumahan, komersial, dan pertanian.
Properti tersebut menghasilkan sekitar US$27 juta pada 2019. Menurut situs web keluarga kerjaan, jumlah ini membantu biaya yang tidak ditanggung oleh Sovereign Grant seperti untuk biaya yang dikeluarga oleh anggota keluarga kerajaan lain.
Aset berharga lain yang menambah kekayaan bersih
Wall Street Jornal juga melaporkan bahwa Ratu Inggris juga memiliki Balmoral dan Sandringham Estates, koleksi seni mewah serta aset berharga lainnya yang telah diturunkan dari pemegang tahta sebelumnya.
Nilai total yang tidak diketahui dari properti Ratu membuatnya sulit untuk memperkirakan total kekayaan bersih yang dimilikinya. Akan tetapi, seorang pakar keuangan kerajaan mengatakan bahwa anggota kerajaan masuk dalam kategori jutawan, bukan miliarder.
Pangeran Charles memiliki aliran pendapatan utama sendiri
Duchy of Cornwall yang merupakan serangkaian propoerti lain dari keluarga kerajaan dimiliki oleh Pangerah Charles dan ahli warisnya. The Journal melaporkan bahwa pada 2019 Duchty of Cornwall membayar Charles sekitar US$28,1 juta.
Ratu dan Pangeran memang dilaporkan secara efektif mengendalikan sebagian besar kekayaan keluarga kerajaan dan membagi-bagikan pembayaran yang didapatkan untuk mendukung anggota keluarga kerajaan yang lain.
Bangsawan yang bekerja untuk Ratu dan Pangeran tidak diizinkan mendapatkan pemasukan dari luar
Sebagaimana diketahui bahwa anggota keluarga kerajaan yang bekerja untuk Ratu tidak diperbolehkan memiliki pemasukannya sendiri. Oleh sebab itu, aturan ini tidak berlaku bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle yang telah menyelesaikan transisi mereka keluar dari kerajaan.
Para komentator istarana mengatakan bahwa pasangan ini kemungkinan akan menggunakan posisi mereka untuk menghasilkan pemasukan. Menjadi pembicara atau menulis buku merupakan opsi yang paling mungkin.
Selain itu, kendati Harry tidak pernah memiliki pekerjaan di luar dinas militernya, dia kemungkinan bisa mendapatkan pemasukan besar dari sosoknya sendiri. Pun begitu dengan Markle yang memang sebelumnya merupakan salah satu selebriti dunia.