Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat! Penyebaran Covid-19 Semakin Meluas di Indonesia

Ada penambahan 4 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19, sehingga totalnya menjadi 267 kabupaten/kota yang terdampak pandemi.
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi angkutan umum di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi angkutan umum di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat adanya peningkatan jumlah daerah yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa ada penambahan 4 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19, sehingga totalnya ada 267 kabupaten/kota yang terdampak pandemi.

“Seluruh provinsi telah terdampak Covid-19, dan sebanyak 267 kabupaten/kota juga telah terdampak,” ujar Yuri dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 23 April 2020, terakumulasi hasil positif terinfeksi virus Corona adalah sebanyak 7.775 orang dan hasil negatif 40.872 orang. 

Dari kasus positif, Yuri menyampaikan bahwa terdapat 960 orang yang telah dinyatakan sembuh dan 647 orang meninggal.

"Sebaran pasien sembuh, di Jakarta 326 orang, Jawa Timur 112 orang, Jawa Barat 87 orang, Sulawesi Selatan 80 orang, Bali 55 orang sehingga ditotal bersama 29 provinsi lainnya berjumlah 960 orang," katanya.

Dia mengatakan upaya penanganan pandemi ini tergantung peran masyarakat. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat diminta untuk mengikuti anjuran pemerintah agar tetap tinggal di rumah.

Selain itu, perangkat desa yaitu RT dan RW juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Covid-19 di lingkungannya masing-masing.

Upaya ini juga akan diperkuat dengan melakukan penelusuran terhadap kontak dekat yang dilaksanakan oleh otoritas dinas kesehatan setempat dan aparat pemerintah setempat serta uji sampel secara masif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper