Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan 400.000 reagen untuk tes Corona akan tiba di Indonesia. Saat tiba, reagen tersebut akan didistribusikan ke seluruh laboratorium.
Yuri mengatakan reagen tersebut nantinya akan diberikan kepada laboratorium yang mampu dan memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan, sehingga pengujian sampel dapat dilakukan secara masif.
“Sehingga pasien dalam pengawasan yang saat ini dirawat di rumah sakit, termasuk pasien konfirmasi positif yang sedang dirawat, bisa segera kita ikuti perkembangan laboratoriumnya,” kata Yuri saat konferensi pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Yuri menyebut gugus tugas terus berupaya memenuhi kebutuhan reagen di dalam negeri. Adapun cairan reaksi kimia untuk uji coba Covid-19 ini telah tiba sejak 16 April 2020.
Yuri memerinci, 10.000 reagen telah tiba pada 16 April, 50.000 reagen pada 19 April dan 12.300 tes pada 21 April.
Hari ini, kata Yuri, pemerintah mendapatkan 15.000 alat tes tersebut. Reagen tersebut sedang dalam perjalanan dari Korea Selatan ke Jakarta.
Berdasar catatan Bisnis, kelangkaan reagen dan terbatasnya laboratorium yang bisa memeriksa spesimen berbasis PCR berdampak pada jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang bisa terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Mengutip Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih saat dia berkunjung ke Pusdalog BNPB pekan lalu, laporan kematian pasien diduga karena Covid-19 adalah real time dari berbagai rumah sakit.
Untuk diketahui, reagen, seperti dikutip dari wikipedia, dikenal juga dengan istilah pereaksi kimia atau reaktan, (dari Bahasa Inggris: reactant atau reagent). Reagen adalah bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.
Sebagai contoh, asam klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida.
Istilah reagen juga digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk sebuah analisis atau percobaan. Sebagai contoh, sebuah reagen air tidak boleh mengandung banyak ketidakmurnian seperti ion natrium, klorida, atau bakteri, dan juga memiliki tahanan listrik yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
