Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya segera menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan dampak pelarangan mudik tahun ini. Satu di antaranya adalah bantuan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Oleh sebab itu saya minta persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan,” katanya membuka rapat terbatas mengenai antisipasi mudik melalui video conference, Selasa (21/4/2020).
Jokowi mengatakan bahwa paket sembako untuk wilayah DKI Jakarta telah mulai didistribusikan. Pada periode yang sama Kartu Prakerja juga mulai berjalan.
“Minggu ini BLT [bantuan langsung tunai] sudah dikerjakan,” katanya.
Bansos berupa paket sembako untuk wilayah DKI Jakarta akan didistribusikan untuk 1,2 juta keluarga selama 3 bulan ke depan. Selanjutnya untuk wilayah Debotabek akan disalurkan kepada 600.000 keluarga.
Pemerintah juga memiliki rencana untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di luar wilayah Jabodetabek. BLT menyasar keluarga yang masuk dalam DTKS tetapi tidak menerima bantuan sosial reguler (DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional) baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Sembako.
BLT akan menyasar sekitar 7,5 juta keluarga dari total DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional sebesar 9.085.939 keluarga.
Dengan program bansos tersebut, Presiden menilai pelarangan mudik dapat dilakukan. Presiden, hari ini, Selasa (21/4/2020), secara resmi melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat di Indonesia
Seperti diketahui, membatasi mobilitas manusia menjadi satu cara utama untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Sementara itu mudik merupakan aktivitas tahunan masyarakat Indonesia yang berkerja di kota untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Pemerintah dalam berbagai kesempatan sebelumnya telah menyampaikan bahwa mudik di tengah situasi pandemi tidak dianjurkan. Pasalnya, kegiatan ini berpotensi menyebarkan virus ke seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini sejumlah kota besar telah menjadi episentrum penyebaran virus. DKI Jakarta, hingga 20 April 2020, mencatat pasien positif Covid-19 sebanyak 3.112 orang atau hampir separuh kasus positif di Tanah Air.