Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pengetatan aktivitas akibat virus Corona (Covid-19), pemerintah membantu proses pemulangan dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang dari Singapura karena sakit.
Dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dua PMI tersebut adalah Siti Sariyah asal Kendal dan Asmiyati dari Lombok. Pemulangan ini merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar RI di Singapura, Kemenaker Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan pemerintah daerah asal kedua PMI.
“Siti Sariyah dipulangkan karena mengalami autoimun dan sempat menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura. Siti Sariyah dipulangkan pada Sabtu, 18 April 2020,” seperti dikutip dari unggahan Kemenaker, Senin (20/4/2020).
Sedangkan Asmiyati dipulangkan karena mengalami stroke. Dia sempat dirawat di Changi General Hospital, Singapura. Proses pengobatan dan operasi Asmiyati ditanggung oleh majikannya, Sharifah Wardah. Proses pemulangannya masih menunggu penyelesaian dokumen dan clearance.
Seperti diketahui, Singapura masih memberlakukan status darurat oranye, sehingga kewaspadaan yang tinggi masih diberlakukan. Sejak 7 April, pemerintah Singapura telah menutup seluruh tempat kerja kecuali pelayanan esensial seperti pelayanan sosial, supermarket dan rumah makan.
Seluruh PMI diminta untuk tetap tinggal di rumah saat libur dan diimbau untuk tidak mudik Lebaran.
Baca Juga
Berdasarkan keterangan pers dari KBRI Singapura, terdapat 596 kasus positif Covid-19 dengan rincian yaitu nol imported case, 30 kasus lokal, 22 kasus pemegang work permit (tinggal di luar asrama), dan 544 kasus pemegang work permit (tinggal di asrama).
Jumlah tersebut menambah total kasus positif Covid-19 di Singapura menjadi 6.588. Sampai saat ini, total sebanyak 47 orang WNI telah dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura. Sebanyak 20 orang telah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal, da 25 orang masih menjalani perawatan.