Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direstui Kemenperin, API Sanggup Produksi 1 Juta Masker per Hari

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menargetkan mampu memproduksi hingga 1 juta masker per hari. Produksi massal masker serat atau poliester yang bisa dicuci ini, diketahui telah lolos uji Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian.
Karyawan menggunakan masker saat beraktivitas di Terminal 3 Keberangkatan Internasional, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (27/1/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menggunakan masker saat beraktivitas di Terminal 3 Keberangkatan Internasional, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (27/1/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menargetkan mampu memproduksi hingga 1 juta masker per hari. Produksi massal masker serat atau poliester yang bisa dicuci ini, diketahui telah lolos uji Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia mengatakan bahwa 1 juta masker tersebut akan didistribusikan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang kini sangat dibutuhkan dalam penanganan COVID-19.

"Per harinya kami menargetkan produksi 1 juta masker yang bisa dicuci. Kemudian per minggunya 100.000 baju pelindung sekali pakai atau coverall dan 30.000 jumpsuit yang bisa dicuci," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/4/2020).

Lebih lanjut, Anne menyampaikan bahwa API masih terus mendata ulang karena dimungkinkan para produsen bisa memproduksi lebih banyak lagi asalkan semua produsen sudah mengajukan izin edar dan produksi ke Dinas Kesehatan.

Bahkan, Anne menyampaikan bahwa produksi masker poliester berbahan baku 100 persen lokal ini juga bisa memenuhi kebutuhan ekspor jika kapasitas produksinya ditingkatkan hingga sekitar 20 persen-25 persen.

Untuk diketahui, dalam upaya meredam penyebaran COVID-19, pemerintah telah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker dalam beraktivitas di luar rumah. Walhasil, permintaan masker di dalam negeri pun terus melonjak tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper