Bisnis.com JAKARTA -- Dua negara bagian di Amerika Serikat yakni New York dan New Jersey menunjukkan penurunan terhadap kasus baru Covid-19.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/4/2020), Gubernur New York Andre Cuomo mengungkapkan New York melaporkan penurunan kasus Covid-19 baru pada Minggu (6/4/2020), dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 630.
Jumlah kasus sempat naik drastis pada Jumat hingga 562 kasus. Sebanyak 4.159 orang di New York meninggal akibat Covid-19.
Adapun, New Jersey sebagai negara bagian terbesar dengan pencatatan kasus Covid-19 di AS juga menunjukkan kematian baru sebanyak 71 orang pada Minggu, jauh di bawah pada angka sehari sebelumnya yang mencapai 200 orang.
Total kematian di New Jersey mencapai 917. Adapun kasus Covid-19 baru dilaporkan menurun menjadi 3.381 orang dari total 37.505.
Menurut Cuomo, terlalu dini mengatakan bahwa New York telah mencapai puncak kasus virus corona. Walikota Bill de Blasio sempat melihat harapan ketika kasus di New York mencapai 67.551, naik 4.245 dalam sehari.
Baca Juga
"Masih terlalu dini untuk bisa menyatakan itu," katanya kepada wartawan. "Mari berharap dan berdoa, tetapi kita belum sampai di sana."
Jumlah pasien rawat inap baru turun menjadi 574 pada hari Minggu dari 1.095, kata Cuomo. Dia mengatakan 74% dari mereka yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan.
Namun, sistem kesehatan di New York masih di bawah tekanan. Pemerintah daerah New York mulai mengumpulkan alat ventilator tidak terpakai di saat kasus di AS tembus 122.000.
Dia meminta warga New York untuk tetap berada di rumah dan melakukan social distancing, terutama bagi orang tua dan orang yang rentan dengan masalah kesehatan.
“[Covid-19] adalah pembunuh efektif. Orang yang rentan harus tetap berada di rumah dan terlindungi,” katanya.