Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawaban Lippo atas Penolakan Penghuni Nine Residence Akibat Pendirian RS Darurat Corona

Menurut manajemen, RS darurat tersebut tidak menyatu dengan Nine Residance. Kawasan yang digunakan adalah bagian mall.
Suasana di dalam RS Darurat yang dibangun Lippo Group untuk menangani pasien Covid-19. Lippo Group mengubah pusat perbelanjaan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan menjadi RS Darurat - Bisnis/Istimewa.
Suasana di dalam RS Darurat yang dibangun Lippo Group untuk menangani pasien Covid-19. Lippo Group mengubah pusat perbelanjaan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan menjadi RS Darurat - Bisnis/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Public Relations and External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, memberikan jawaban atas penolakan penghuni Apartemen Nine Residence Mampang terkait pembangunan rumah sakit atau RS Darurat Corona.

Menurut Danang, letak Lippo Plaza Mampang dengan unit Apartemen Nine Residence kelihatan memang menyatu.

Namun, keduanya sebenarnya terpisah. Penjelasan itu disampaikan Danang untuk menjawab kekhawatiran penghuni apartemen yang menyebutkan bahwa pembangunan rumah sakit akan membuat area apartemen berada dalam zona merah virus Corona (Covid-19).

"Baik dalam infrastrukturnya, apakah itu akses masuk dan keluar, supplay air, listrik, lot parkir, suplay AC dan lain lain-lain semuanya terpisah, tak bersinggungan. Manajemen dan pengelolaannya juga sendiri-sendiri," kata Danang, Jumat (3/4/2020).

Danang berujar, pihaknya tak mengabaikan kekhawatiran dan kenyamanan para penghuni Nine Residence saat mendirikan rs darurat Corona itu.

Menurut dia, Lippo dan Dinas Kesehatan DKI telah bertemu untuk mesosialisasikan kepada perwakilan penghuni. Dia menilai, keberadaan rumah sakit di samping apartemen tidak punya dampak negatif terhadap kesehatan.

Danang berujar bahwa pihaknya punya pengalaman membangun 39 rumah sakit di Indonesia. "Bahwa udara di dalam rumah sakit itu jauh lebih steril dibandingkan dengan rumah kita sendiri atau udara di luar. Jadi tidak perlu kuatir secara berlebihan," kata dia.

Sedangkan terkait izin membangun rumah sakit, Danang mengatakan pihaknya sudah mengantongi semuanya. Dia berujar, Lippo Plaza Mampang telah diberikan izin operasi Rumah Sakit Type C. Bahkan, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah dua kali melakukan pengecekan terhadap kesiapan Siloam membantu pemerintah daerah menangani pendemi Corona.

"Beliau sangat mengapresiasi sekali RS Siloam Mampang sebagai RS Rujukan Covid-19 yang sangat dibutuhkan saat ini," kata Danang.

Danang menambahkan, pengembang kawasan Nine Residence sebelumnya telah menyediakan fasilitas pendukung berupa fasilitas layanan kesehatan yang dirancang untuk men-support penghuni apartemen. Fasilitas itu berupa klinik utama rawat inap atau rumah sakit tipe kecil dengan 20 tempat tidur.

Dengan kondisi darurat Covid-19 saat ini, kata dia, fasilitas kesehatan tersebut diperluas ke area mall untuk menambah kapasitas menjadi 415 tempat tidur dengan tahap operasional 180 tempat tidur.

"Mengubah mall menjadi RS Darurat Corona ini demi menyelamatkan nyawa manusia. Kami tidak memikirkan profit demi membantu menangani pendemi ini," kata dia lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper