Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Tiga provinsi di sebalah barat Pulau Jawa ini kini berada di zona merah Indonesia dalam mengatasi wabah virus Corona (Covid-19). Ketiga provinsi ini menyumbang angka paling tinggi pasien positif virus Corona.
Secara berturut-turut, Jakarta memiliki pasien positif virus Corona sebanyak 897 orang, Jabar (223 pasien) dan Banten (164 pasien). Banyaknya jumlah pasien positif di tiga tempat itu sekaligus menggambarkan bagaimana rentannya Jakarta, Jabar, dan Banten.
Setidaknya, itu dapat dilihat dari Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19 yang dibuat oleh Katadata. Indeks yang dirilis pada 3 April ini mengukur kerentanan daerah terhadap penyebaran corona melalui tiga indikator risiko.
Pertama, risiko terkait dengan karakteristik daerah seperti jumlah penduduk, kepadatan, hingga akses terhadap hunian yang layak. Kedua, risiko Kesehatan Penduduk seperti jumlah penduduk lanjut usia, hingga persentase penduduk yang merokok.
Ketiga, risiko terkait mobilitas penduduk seperti jumlah penumpang pesawat dan mobilitas pekerja. Tiga indikator inilah yang membuat Jakarta, Jabar dan Banten rentan.
Setidaknya, skor kerentanan untuk Jakarta berada di angka 47,1, Jabar (45,5), dan Banten (43,6). Skor ketiga provinsi ini jauh lebih tinggi daripada provinsi yang paling rentan berikutnya, yaitu Kepulauan Riau. Urutan ke-4 hingga akhir mempunyai skor yang relatif landai dan seragam. Artinya, terdapat jarak lebar kerentanan antara DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan 31 provinsi lain.
Baca Juga
“Lalu lintas penduduk yang tinggi membuat tiga provinsi tersebut menjadi rentan terhadap penyebaran Covid-19 ,” kata Mulya Amri, Direktur Riset Katadata, dalam acara Press Briefing “Siapkah Daerah Menghadapi Pandemi: Peluncuran Indeks Kerentanan Provinsi terhadap COVID-19” di Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Ketiga provinsi itu memiliki skor kerentanan berdekatan karena terkait dalam kawasan megapolitan Jabodetabek. Kawasan ini menampung lebih 10% jumlah penduduk Indonesia dalam kepadatan mendekati 5.000 orang per kilometer persegi.