Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Jokowi Pastikan Stok Bahan Makanan Pokok Aman

Selain itu, Presiden Joko Widodo meminta agar harga bahan-bahan pokok tersebut juga harus diperhatikan dan terus menuju harga normal.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan pasokan bahan makanan pokok masih aman dalam menghadapi Ramadan di tengah hadirnya tantangan dari penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.

Presiden menegaskan pemerintah terus berupaya mempersiapkan kebutuhan masyarakat, terutama di bidang logistik, jelang bulan puasa.

Hal itu diungkapkan dalam telekonferensi Presiden Jokowi melalui kanal resmi BNPB, Jumat (3/4/2020).

“Ketersediaan bahan-bahan pokok, ini betul-betul harus dicek di lapangan. Saya sudah cek juga ke bulog, cek ke daerah-daerah mengenai panen raya seperti apa. Saya melihat beras, daging, telur, gula, terigu, dan lain-lainnya masih berada pada kondisi yang baik," ujar Jokowi.

Selain itu, dia mengingatkan bahwa harga bahan-bahan pokok tersebut juga harus diperhatikan. Menurutnya, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan telah menyampaikan bahwa sejumlah komoditas pertanian di pasaran akan berangsur menuju harga normal.

Kemudian yang tidak kalah penting, Kepala Negara meminta Menteri Dalam Negeri agar distribusi logistik ke daerah-daerah tidak terhambat oleh penutupuan akses di sejumlah wilayah. Presiden juga telah memgintruksikan menteri untuk memberi teguran kepada daerah.

“Saya kemarin mendapat laporan dari dua daerah. Urusan beras ini agak terganggu karena ada jalan-jalan yang ditutup. Jadi, tolong daerah diberitahu mengenai ini,” tambah Presiden.

Presiden juga mengajak tokoh-tokoh agaman dan organisasi masyarakat untuk terlibat mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar disiplin menjaga jarak aman sebagai salah upaya memutus penyebaran Covid-19. Pentingnya cuci tangan dan karantina mandiri juga harus bisa dipahami oleh masyarakat.

"Ini perlu disampaikan dalam rangka menjalankan protokol kesehatan secara ketat baik dirumah maupun di luar rumah."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Devi Sri Mulyani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper