Bisnis.com, SINGAPURA - Kementerian Kesehatan Singapura, Kamis (2/4/2020) mengkonfirmasi meninggalnya seorang WNI, pasien komplikasi akibat infeksi Covid-19. Pasien meninggal pada 2 April 2020 pukul 6.43 pagi waktu setempat.
"Dia adalah warga negara Indonesia pria berusia 68 tahun yang merupakan pemegang Singapore Work Pass, dan telah berada di Indonesia dari 20 Januari hingga 16 Maret," demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan Singapura di laman moh.gov.sg.
Pasien tersebut dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada 22 Maret. Pasien dipastikan menderita infeksi Covid-19 pada hari yang sama. "Dia dirawat di unit perawatan intensif (ICU) sejak 26 Maret. Dia mengalami komplikasi serius dan akhirnya meninggal dunia setelah tujuh hari di ICU. Dia memiliki riwayat diabetes dan hipertensi," papar Kemenkes Singapura.
Disebutkan bahwa sejauh ini NCID telah menghubungi keluarganya dan memberikan bantuan kepada mereka.
Sebelumnya, pada Rabu (1/4/2020) pihak KBRI di Singapura mengabarkan bahwa jumlah warga negara Indonesia yang sembuh dari serangan virus Corona penyebab Covid-19 bertambah menjadi 4 orang.
"Empat orang sudah sembuh," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura Ratna Lestari Harjana kepada Antara, Rabu (1/4/2020).
Empat WNI yang sembuh itu diidentifikasi sebagai kasus 21, 237, 264 dan 466.
Kasus 21 yang pertama kali sembuh, pada Februari 2020. Kemudian kasus 237 merupakan WNI berusia 36 tahun pemegang Singapore Work Pass yang diumumkan positif Covid-19 pada 16 Maret 2020.
Lalu kasus 264, perempuan berusia 41 tahun yang diumumkan Covid-19 pada 17 Maret 2020 dan kasus 466 adalah lelaki 55 tahun berstatus permanent resident Singapura yang diumumkan positif Covid-19 pada 23 Maret 2020.
Hingga saat ini, KBRI mencatat 34 WNI positif Covid-19. Selain empat yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, terdapat seorang WNI meninggal yaitu kasus 212.
"Sebanyak 26 WNI lain dalam kondisi stabil dan tiga lainnya di ICU," kata dia.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Singapura terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan setempat pada Selasa (31/3), terdapat 47 kasus baru, hingga totalnya menjadi 926 kasus.
Sebanyak 12 pasien tambahan yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan, sehingga total 240 orang pulih.