Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhamad memiliki kesan tersendiri dengan sosok almarhum pengusaha Bob Hasan ketika sama-sama menjadi pegusaha dalam membantu Presiden Soeharto menggerakkan pembangunan nasional pada era tahun 80-an.
Fadel mengaku Bob Hasan tidak mudah percaya begitu saja pada rekan bisnisnya, apalagi kepada pesaingnya dalam keseharian menjalankan usaha.
Akan tetapi, sekali dia percaya, dia akan mempercayai orang tersebut selamanya, ujar Fadel ketika dimintai kesannya tentang sosok tokoh atletik nasional tersebut saat menuju ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Selasa (31/3/2020).
Bob Hasan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB di rumah sakit tersebut.
“Banyak sekali kenangan dengan almarhum Bob Hasan ketika saya membesarkan perusahaan Bukaka Teknik Utama (Bukaka) dan bersaing dengan beliau,” ujarnya kepada Bisnis.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Gubernur Provinsi Gorontalo selama dua periode itu mengisahkan pada awalnya almarhum tidak percaya kalau Bukaka mampu memproduksi pompa angguk (sucker rod pump) untuk kebutuhan usaha tambang minyak nasional.
Karena itu, Bob Hasan lebih memilih untuk mengimpor alat tersebut pada saat usaha tambang minyak, termasuk di Provinsi Riau, lagi jaya-jayanya.
Singkat cerita, ketidakpercayaan Bob Hasan kepada Bukaka ketika itu sampai ke telinga Presiden Soharto. Pada awalnya, Fadel menganggap sesuatu yang biasa kalau produknya belum dipercaya pemerintah.
Akan tetapi, tanpa diduga oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, ternyata Seoharto bersama Ibu Tien langsung mendatangi tempat produksi Bukaka, bukannya Bob Hasan yang datang.
“Ini yang membuat saya terkesan. Sampai akhirnya Pak Harto dan Ibu Tien datang dan melihat sendiri ke pabrik bahwa putra Indonesia mampu menghasilkan pompa angguk sehingga hal ini membuat saya tidak bisa melupakan sosok almarhum,” ujar Fadel.
Sejak itu Fadel dengan Bukaka-nya terus mendapat kepercayaan pemerintah untuk memproduksi pompa angguk dan Bob Hasan ikut mendukung produk dalam negeri tersebut.
“Kami sempat beberapa kali menjelaskan bahwa Bukaka mampu memproduksi pompa angguk tapi almarhum belum percaya,” katanya.
Kini, Fadel merasa sangat kehilangan sosok yang pernah menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian di era Orde Baru itu.
Fadel dan Bob Hasan juga sama-sama pernah membesarkan Partai Golkar selain sama sama aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai tokoh pengusaha nasional.
“Kami menyampaikan belasungkawa. Almarhum adalah pejuang olah raga atletik. Saya kehilangan seorang tokoh pejuang atletik Indonesia,” ujar Fadel mengakhiri kesannya soal Bob Hasan.