Bisnis.com, JAKARTA — Warga Moskow diperintahkan untuk tidak keluar rumah menyusul melonjaknya kasus positif COVID-19 di ibu kota Rusia itu.
Bloomberg melansir Minggu (29/3/2020), Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin melarang warganya untuk keluar rumah dan memperingatkan bahwa penyebaran virus corona di kota tersebut sudah memasuki fase baru. Per Minggu (29/3), kasus positif COVID-19 di Moskow meroket menjadi 1.014 atau dua pertiga dari total kasus di Rusia.
Dalam pernyataan resminya, dia menyatakan sebuah sistem yang mengizinkan seseorang keluar rumah atau tidak akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan, termasuk pemantauan jarak jauh. Aturan baru ini disebut tidak akan membatasi hak warga untuk masuk atau keluar dari Moskow, tapi bertujuan membatasi pergerakan di dalam kota yang dilakukan tanpa alasan.
"Pergerakan di dalam kota sudah turun dua pertiga dan itu sangat bagus. Namun, tentu saja ini masih jauh karena belum semua warga mendengar pesan kami," ujar Sobyanin.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa pekan ini akan menjadi pekan di mana masyarakat tidak perlu bekerja. Meski demikian, dia tidak menjelaskan apakah akan ada kebijakan lebih keras.
Putin menjanjikan berbagai benefit kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk dapat melewati krisis ini.
Baca Juga
Negeri Beruang Merah telah menghentikan seluruh penerbangan internasional per Jumat (27/3), dan Perdana Menteri (PM) Mikhail Mishustin mengimbau tiap negara bagian untuk menutup sebagian besar aktivitas bisnis. Kremlin juga akan mulai menutup perbatasan Rusia secara efektif per Senin (30/3).