Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangani Wabah Corona, Turki Perpanjang Penutupan Sekolah

Penutupan sekolah di Turki diperpanjang karena wabah virus Corona yang terjadi. Turki akan memperpanjang penutupan semua sekolah di negara itu sampai 30 April mendatang.
Tangani Wabah Corona, Turki Perpanjang Penutupan Sekolah/Antara-Pixabay-Ilustrasi
Tangani Wabah Corona, Turki Perpanjang Penutupan Sekolah/Antara-Pixabay-Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan sekolah di Turki diperpanjang karena wabah virus Corona yang terjadi.

Turki akan memperpanjang penutupan semua sekolah di negara itu sampai 30 April mendatang.

Sekolah di rumah akan berlanjut selama periode ini, ujar Menteri Pendidikan Ziya Selcuk, Rabu, seperti dikutip Antara, Kamis (26/3/2020).

Turki telah menutup sekolah dan membuat sistem home-schooling bagi siswa untuk melanjutkan pelajaran secara online atau melalui saluran TV.

Selcuk mengatakan pemerintah akan mengejar tugas sekolah yang hilang setelah penutupannya dicabut.

"Kami akan memastikan untuk memenuhi semua kebutuhan," kata Selcuk kepada wartawan di Ankara.

"Kita bisa mengejar pendidikan yang hilang, tetapi kita tidak bisa menebus penyakit. Kuncinya adalah kesehatan siswa kita," ujarnya.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, yang berbicara bersama Selcuk, mengatakan langkah itu bukan merupakan liburan, melainkan tindakan pencegahan untuk melindungi keluarga.

Korban tewas Turki yang disebabkan virus Corona meningkat tujuh menjadi 44 pada Selasa dan jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 343 menjadi 1.872.

Rabu, Departemen Kesehatan mengatakan bahwa 26 pasien telah pulih pada hari Selasa, angka pertama untuk pemulihan diumumkan di negara itu.

Pada Senin, Koca mengatakan bahwa Turki telah mengimpor obat-obatan dari China yang diyakini dapat membantu perawatan pasien virus Corona, dan menambahkan bahwa obat itu sudah diberikan kepada pasien dalam perawatan intensif.

"Sampai hari ini, 136 pasien dalam perawatan intensif telah menerima obat," kata Koca, Rabu.

Ia menambahkan bahwa para ahli dan pejabat akan memeriksa dampak obat dalam beberapa hari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper