Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Waktu Terbaik Periksa Virus Corona ke Rumah Sakit?

Kontak fisik dan pertemuan dengan pasien positif virus corona (Covid-19) berpotensi menjadi sarana penularan virus asal Wuhan, China.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA -Apakah Anda melakukan kontak fisik atau komunikasi langsung dengan pasien positif virus corona (Covid-19)? Pertemuan langsung tersebut berpotensi menulari Anda virus corona.

Juru Bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto menjelaskan waktu termasuk terbaik masyarakat ke rumah sakit untuk memeriksa potensi serangan virus Corona adalah saat melakukan kontak dengan pasien Corona.

Setelah kontak tersebut masyarakat mulai merasakan sejumlah gejala. Beberapa yang paling kentara adalah demam tinggi di atas 38 derajat, batuk disertai pilek hingga mengalami gangguan pernapasan.

“Maka kita akan meminta orang yang bersangkutan ke fasilitas kesehatan dan bertemu dokter untuk konsultasi,” katanya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Dari konsultasi tersebut, pasien dapat menceritakan berbagai kemungkinan yang telah terjadi selama 14 hari terakhir seperti kontak dengan orang lain yang diperkirakan positif virus Covid-19.

“Sudah barang tentu nanti akan dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk pemeriksaan usapan dinding belakang hidung dan dinding rongga mulut. Untuk kemudian dipastikan mengandung virus apa tidak,” terangnya.

Dalam laman resmi penanganan Covid-19 dijelaskan, apabila kondisi pasien memburuk, khususnya dengan demam tinggi dan sesak napas, mereka diminta segera menghubungi atau pergi ke sarana kesehatan setempat.

Dalam kondisi itu disarankan pasien tidak membawa anak-anak. Apabila memungkinkan, maka pasien diminta tidak menggunakan kendaraan umum selama menuju ke fasilitas kesehatan.

Pasien diminta selalu menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain termasuk di sarana kesehatan dan sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan.

Adapun, virus Corona dapat menyebar di jarak dekat dari orang sakit melalui percikan yang dikeluarkan saat batuk, bersin atau napas.  Virus juga dapat menyebar karena menyentuh benda yang telah terpapar virus. Para ahli memperkirakan satu orang sakit dapat menulari 2-3 orang lainnya.

“Oleh karena itu apa yang sudah disampaikan oleh Presiden tentang social distancing itu kita maknai dengan menjaga jarak sedemikian rupa. Apabila ada yang sakit maka percikan lendir pada saat seseorang sakit bersin batuk bicara itu bisa kita hindari,” terang Yuri.

Sedikitnya 369 orang dinyatakan positif virus corona pada Jumat (20/3/2020). Dari jumlah tersebut 17 orang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia. Angka positif corona meningkat dari satu harus sebelumnya berjumlah 309 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper