Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Pasien Meninggal, RSPI Sulianti Saroso Tunggu Hasil Uji Lab Corona

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso mengumumkan terdapat satu orang pasien yang meninggal yang dirawat di ruang isolasi. Namun, belum dapat dipastikan terjangkit Virus Corona atau COVID-19.
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril dan jajaran direksi saat memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Kamis (5/4/2020). Dari kiri ke kanan, Dr. Vivi Lisdawati, M.Si, Apt, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dr. Dyani Kusumowardhani, Sp.A, Drs. Syamsuri, MM. M.Ak. JIBI/Bisnis-Nyoman Ary
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril dan jajaran direksi saat memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Kamis (5/4/2020). Dari kiri ke kanan, Dr. Vivi Lisdawati, M.Si, Apt, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dr. Dyani Kusumowardhani, Sp.A, Drs. Syamsuri, MM. M.Ak. JIBI/Bisnis-Nyoman Ary

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso mengumumkan terdapat satu orang pasien yang meninggal yang dirawat di ruang isolasi. Namun, belum dapat dipastikan terjangkit Virus Corona atau COVID-19.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan satu orang pasien WNI, perempuan berusia 37 tahun dinyatakan meninggal pagi ini pukul 08.00 WIB. Pasien meninggal setelah dirawat di RSPI selama 12 jam di ruang isolasi.

Pasien tersebut masuk pada Rabu malam (11/3) dengan kondisi pneumonia akut atau disebut Acute Respiratory Distress Syndrome.

"Jadi pasien itu dikirim dari salah satu rumah sakit pemerintah dalam kondisi ADRS dan memakai ventilator. Tadi malam masuk dan sudah kami lakukan terapi maksimal ternyata tidak tertolong pagi hari ini," ujarnya, Kamis (12/3/2020).

Dia menegaskan pasien tersebut belum dapat dikonfirmasi virus COVID-19 lantaran hasil laboratoriumnya belum keluar. Sejauh dari hasil tracking, pasien tersebut tidak ada riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri atau melakukan kontak dengan orang asing.

Pasien tersebut tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Pasien sempat dirawat jalan di rumah sakit pemerintah, setelah pulang selama 4 hari, kondisi malah memburuk. Lalu pasien dibawa ke rumah sakit awal hingga dipasang ventilator.

"Jadi saat ini masih dipelajari betul oleh rumah sakit yang mengirim maupun dari kita. Mudah-mudahan negatif dan tidak ada apa-apa," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper