Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Target Pembiayaan Bank Waqaf Mikro Capai Rp10 Juta

Wapres berharap bank wakaf mikro dapat membiayai pinjaman hingga Rp10 juta. Dana tersebut bertujuan untuk pengembangan umat. Di sisi lain, potensi zakat dalam negeri sangat lah besar, dibanding yang saat ini didapat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma`ruf Amin menargetkan bank wakaf mikro dapat menyalurkan pembiayaan mencapai Rp10 juta. Dana tersebut ditargetkan untuk pengembangan umat.

“Ingin nanti bank wakaf mikro itu bisa memberikan pembiayaan sampai Rp10 juta. Di atas 10 juta nanti bank komersial syariah seperti Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI masuk,” katanya di Istana Wakil Presiden, Senin (9/3/2020).

Dia meminta pondok pesantren dapat menjadi pusat pembiayaan dan pengembangan ekonomi syariah ke depan. Menurutnya tujuan paling penting dari bank wakaf adalah dana sosial masyarakat, sosial fund khususnya zakat dan wakaf.

Di sisi lain, perolehan zakat di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan potensi yang ada. Ma`ruf mengklaim potensi zakat dalam negeri mencapai Rp230 triliun. Sedangkan zakat terkumpul hanya sekitar Rp8 triliun.

“Andai kata kita bisa mencapai setengahnya [dari potensi] kita bisa berbuat banyak dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Belum lagi wakaf. Wakaf kalau kita kembangin terus bisa menjadi sedekah jariyah itu,” ujarnya.

Adapun berdasarkan catatan Bisnis, hingga 2019 terdapat 56 bank wakaf mikro yang menjangkau sekitar 25.000 nasabah UMKM. Adapun dana yang telah disalurkan mencapai Rp34 miliar. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menargetkan untuk membuka 50 bank wakaf miko pada 2020 dengan izin Otoritas Jasa Keuangan.

“Maka dari itu kita harus bekerja sama, berkolaborasi, membangun ekonomi dan keuangan syariah ke depan,” terang Ketua Umum nonaktif MUI itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper