Bisnis.com, JAKARTA - Mulai masuknya virus corona ke Indonesia membuat pemerintah segera membuat protokol penanganan wabah tersebut. Salah satu bidang yang menjadi fokus pemeirntah adalah penanganan di area dan transportasi publik.
Dalam protokol yang Bisnis Indonesia terima dari Kantor Staf Presiden, ada lima sub-bahasan untuk bidang area dan transportasi publik ini.
Kelimanya adalah Protokol Umum di Transportasi dan Area Publik. Lalu, kedua, Protokol Transportasi Publik (point to point). Ketiga, Protokol untuk Penyelenggaraan Acara Berskala Besar. Lalu, Protokol untuk di Pasar atau Kawasan Pedagang Kakil Lima. Dan terakhir, Protokol di Restoran.
Masing-masing sub-bahasan itu memiliki cara penanggulangan yang berbeda-beda. Misalnya, untuk protokol umum di transportasi dan area publik. Pemerintah mengimbau jajarannya untuk memastikan seluruh area umum dan transportasi bersih.
“Melakukan pembersihan menggunakan desinfektan minimal 3 kali sehari terutama pada waktu aktivitas padat (pagi, siang dan sore hari) di setiap lokasi representatif (pegangan pintu, tombol lift, pegangan eskalator, dan lain-lain),” tulis protokol tersebut.
Lalu, imbauan lain adalah soal deteksi suhu tubuh; jika memiliki suhu minimal 38 drajat, masyarakat diminta untuk tidak datang ke tempat umum dan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga
Lalu, pemerintah juga mengimbau untuk mempromosikan cuci tangan secara teratur dan menyeluruh; mensosialisasikan etika batuk dan bersin; terakir selalu memperbarui informasi virus corona.
Berikut empat sub-bahasan protokol di area dan transportasi publik lainnya.
PROTOKOL TRANSPORTASI PUBLIK (POINT TO POINT)
- Bila sedang dalam kondisi tidak sehat, jangan mengemudikan kendaraan. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasyankes.
- Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
- Penumpang yang mengalami demam, batuk atau flu, sebaiknya menggunakan masker selama berada di dalam kendaraan.
- Lakukan pembersihan menggunakan desinfektan terutama setelah mengangkut penumpang yang mengalami demam, batuk atau flu.
- Saat mengangkut penumpang dengan gejala mirip flu, sarankan penumpang untuk mengenakan masker.
- Ukur suhu tubuh setidaknya dua kali sehari pada saat sebelum dan sesudah mengemudi,
PROTOKOL UNTUK PENYELENGGARAN ACARA BERSKALA BESAR
Untuk penyelenggaraan acara yang dengan jumlah peserta yang besar, disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Penyelenggara Acara:
- Melakukan screening awal melalui pemeriksaan suhu tubuh dan orang dengan gejala pernapasan seperti batuk/flu/sesak napas.
- Jika ditemukan individu yang tidak sehat, sebaiknya tidak mengikutsertakan dalam kegiatan
- Memastikan peserta yang tidak sehat dan memiliki riwayat perjalanan dari negara dengan transmisi lokal COVID-19 dalam 14 hari terakhir tidak menghadiri acara.
- Memastikan lokasi acara memiliki sirkulasi udara yang baik dan fasilitas memadai mencuci tangan.
- Memastikan ketersediaan sabun dan air untuk mencuci tangan atau pencuci tangan berbasis alkohol.
- Meningkatkan frekuensi pembersihan area yang umum digunakan, seperti kamar mandi, konter registrasi dan pembayaran, dan area makan terutama pada jam padat aktivitas.
Peserta Acara
- Jika selama acara berlangsung, terdapat staf atau peserta yang sakit maka tidak melanjutkan kegiatan dan segera memeriksakan diri ke fasyankes.
- Peserta yang kembali dari negara dengan transmisi lokal COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebaiknya menginformasikan kepada panitia penyelenggara.
- Individu yang sehat tidak perlu memakai masker.
- Peserta harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Hindari berjabatan tangan dengan peserta acara lainnya, dan pertimbangkan untuk mengadopsi alternatif bentuk sapa lainnya.
PROTOKOL UNTUK DI PASAR ATAU KAWASAN PEDAGANG KAKI LIMA
Operator, agen pengelola, kontraktor dan stafnya harus diingatkan untuk:
- Lakukan pemeriksaan suhu tubuh setidaknya 2 kali sehari.
- Jika sedang dalam keadaan tidak sehat, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasyankes.
- Gunakan masker jika mengalami batuk atau pilek.
- Terapkan etika batuk/bersin: tutup mulut menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu Lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air.
- Bersihkan toilet secara teratur dan siram toilet setelah digunakan.
- Terapkan kebersihan diri (mencuci tangan dengan sabun dan air) terutama setelah menggunakan toilet
- Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan pembersihan dan saat menangani limbah.
- Hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
PROTOKOL DI RESTORAN
Staf harus diingatkan untuk:
- Lakukan pemeriksaan suhu tubuh setidaknya 2 kali sehari.
- Jika sedang dalam keadaan tidak sehat, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasyankes.
- Gunakan masker jika mengalami batuk atau pilek.
- Terapkan etika batuk/bersin: tutup mulut menggunakan lengan atas bagian dalam atau tisu Lalu cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air.
- Bersihkan toilet secara teratur dan bagi pengguna toilet, siram toilet setelah digunakan.
- Terapkan kebersihan diri (mencuci tangan dengan sabun dan air) terutama setelah menggunakan toilet.
- Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan pembersihan dan saat menangani limbah.
- Hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
- Lakukan pembersihan menggunakan desinfektan terhadap peralatan setelah digunakan.