Bisnis.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membatalkan sejumlah pertemuan penting yang akan dilakukan di Bonn, Jerman dan sejumlah wilayah lainnya karena kehawatiran atas penyebaran wabah virus corona.
Pertemuan tersebut merupakan pendahuluan sebelum pertemuan puncak tentang perubahan iklim yang akan dilaksanakan di Glasgow pada November 2020.
Sekretaris Eksekutif United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Patricia Espinosa mengatakan, keputusan ini diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas dan menjaga keamanan para peserta pertemuan.
“Sekretariat UNFCC tidak akan menggelar pertemuan secara tatap muka apapun antara 6 Maret hingga akhir April,” katanya dikutip dari Kantor Berita Reuters pada Sabtu (7/3/2020).
Pertemuan puncak di Glasgow pada November mendatang merupakan babak negosiasi paling krusial terkait perubahan iklim sejak Kesepakatan Paris pada 2015.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengajak negara-negara untuk tidak membiarkan wabah ini mengalihkan perhatian mereka untuk membuat komitmen yang lebih kuat dalam perubahan iklim dunia.
Baca Juga
“Tugas ini dibuat semakin sulit dengan adanya penyebaran wabah virus corona. Tetapi kita tidak boleh membiarkan hal ini mengalihkan perhatian kita untuk membangun rencana aksi terkait perubahan iklim,” katanya di Gedung PBB, New York.
Sementara itu, wabah virus corona terus memakan korban sejak muncul pada Desember 2019 di Kota Wuhan Provinsi Hubei, China.
Berdasarkan laporan www.worldometers.info pada Sabtu (7/3/2020), jumlah kasus virus corona tembus 102.050. Kasus itu tercatat di 97 negara dan 1 di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama Jepang.
Dari 102.050 kasus virus corona, tercatat 3.494 kematian, dan 57.611 pasien sembuh. Adapun pasien yang dalam kritis tercatat 6.153 orang. Sementara kasus baru tercatat sebanyak 103, dan 28 kematian baru.