Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selandia Baru Catat Kasus Pertama Virus Corona, Pasien Pulang dari Iran Lewat Bali

Selandia Baru mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di negara tersebut. Si pasien disebut baru saja mengunjungi Iran dan tiba di Selandia Baru dengan rute penerbangan dari Teheran via Bali.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern setelah salat Jumat di Hagley Park di luar masjid Al-Noor di Christchurch, Selandia Baru 22 Maret 2019./Reuters
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern setelah salat Jumat di Hagley Park di luar masjid Al-Noor di Christchurch, Selandia Baru 22 Maret 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Selandia Baru mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di negara tersebut. Si pasien disebut baru saja mengunjungi Iran dan tiba di Selandia Baru dengan rute penerbangan dari Teheran via Bali.

Hal tersebut dikonfirmasikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern kepada awak media di Sydney pada hari ini, Jumat (28/2/2020).

Pasien berusia 60-an itu dikatakan adalah penduduk tetap Selandia Baru yang mengunjungi Iran baru-baru ini. Ia kemudian pulang dan tiba di Selandia Baru pada Rabu (26/2/2020) dengan penerbangan Emirates EK450 dari ibu kota Iran, Teheran, via Bali.

“Orang itu tiba di Auckland pada 26 Februari dan pulang ke kediamannya dengan mobil pribadi,” ungkap seorang juru bicara Kementerian Kesehatan, seperti dilansir dari NZ Herald.

Sebelum dibawa oleh keluarganya dan menjalani tes di rumah sakit setempat, orang itu disebut mengalami batuk-batuk dan kesulitan bernapas.  Anggota keluarganya pun menjalani pemeriksaan dan tes.

"Mereka disarankan untuk meminta perawatan medis dan mendatangi bagian gawat darurat Rumah Sakit Kota Auckland pada hari yang sama. Semuanya memakai masker saat datang. Akibat dari gejala dan riwayat perjalanan orang itu, mereka pun diperiksakan dan dites,” terangnya.

Otoritas kesehatan mulai melacak kontak yang dilakukan orang itu selama penerbangan dan orang-orang yang duduk di barisan yang sama dengannya ataupun dua baris di depan dan di belakangnya. Mereka juga menghubungi awak pesawat penerbangan.

Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark sebelumnya telah mengumumkan serangkaian langkah baru untuk memerangi penyebaran virus corona, termasuk pembatasan perjalanan dari Iran.

Langkah tersebut merupakan upaya proteksi yang dilakukan negara-negara seiring dengan meluasnya wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia.

Kementerian Kesehatan Selandia Baru lebih lanjut mengatakan ada kecenderungan yang tinggi terjadinya kasus sporadis di negara itu. Namun, peluang terjadinya wabah di dalam masyarakat tetap rendah, terlepas dari kasus yang telah dikonfirmasi.

"Kementerian Kesehatan yakin risiko publik dari infeksi baru ini dikelola dengan baik karena pesan yang disampaikan kepada publik, kesadaran akan penyakit Covid-19 dan respons kesehatan publik kami untuk mengendalikan kasus ataupun kontak [dengan pasien],” imbuh juru bicara kementerian.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper