Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Australia Terancam, Stimulus Antivirus Corona Disiapkan

Pariwisata dan pendidikan menjadi dua sektor di Australia yang paling terancam akibat virus corona.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kedua kiri) bersama keluarganya./Reuters-David Gray
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kedua kiri) bersama keluarganya./Reuters-David Gray

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Australia berencana untuk mengeluarkan stimulus bagi sektor perekonomian yang terdampak oleh wabah virus corona
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan badan keuangan menyarankan stimulus yang dikeluarkan harus tepat sasaran, efisien, terukur. 
Di Australia, sektor yang paling terpukul dengan adanya epidemi ini adalah pariwisata dan pendidikan. Pemerintah Australia sendiri melanjutkan larangan berkunjung bagi semua orang yang berasal dari China hingga satu minggu ke depan. Larangan ini membuat sejumlah pelajar China yang menjadi sumber pendapatan universitas di Australia terjebak di negaranya sehingga mereka tidak bisa datang untuk memulai tahun ajaran baru. 
Menurut laporan Forum Transportasi dan Wisata, dampak dari virus corona dapat merugikan industri pariwisata hingga A$4 miliar per bulan
Morisson menuturkan risiko epidemi membayangi semua negara dan langkah darurat harus diambil dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di perbatasan dan memasok peralatan kesehatan. 
Di tengah kondisi ini, PM Australia berusaha meyakinkan warga Australia bahwa proses perlindungan ini akan berhasil. Semua 15 pasien yang terkait langsung dengan Wuhan, pusat wabah di China, telah pulih sepenuhnya. 
Sementara itu, delapan suspect virus corona lain yang terkait dengan kapal pesiar Diamond Princess di Jepang masih dipantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper