Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis Jepang Tertular Virus Corona di Bali?

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga terus memantau hotel dan tempat menginap wisatawan untuk mengantisipasi, jika ada yang mengalami demam atau gejala sakit lainnya.
Turis Jepang/whatjapanthinks.com
Turis Jepang/whatjapanthinks.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi Bali membantah adanya kasus virus corona yang menginfeksi seorang warga negara Jepang saat berlibur di Bali.

Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya laporan seorang turis asal Jepang yang terdeteksi terpapar virus corona saat kembali ke negaranya. Wisatawan tersebut diketahui menginap di wilayah Kuta dan kembali ke Jepang pada Kamis (20/2/2020).

"Bali masih aman, buktinya belum ada kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, Kamis (27/2/2020).

Ketut Suarjaya menjelaskan, wisatawan asal Jepang itu datang ke Bali bersama empat anggota keluarganya. Mereka menginap selama empat hari, dari Sabtu sampa Rabu, 15 - 19 Februari 2020. Pelancong berusia 68 tahun itu kemudian kembali ke negaranya keesokan harinya.

Pada Minggu (23/2/2020), diketahui bahwa wisatawan yang kembali dari Bali itu diketahui terinfeksi virus corona.

"Jadi kemungkinannya tidak kena di Bali. Mungkin saat di sini masih dalam masa inkubasi dalam rentang sekitar tiga hingga tujuh hari," katanya.

Empat anggota keluarga yang bepergian bersama lelaki itu dinyatakan bebas dari virus corona.

Ketut Suarjaya menjelaskan, pada masa inkubasi, seseorang yang terkena virus corona bisa menularkan kepada yang lain. Untuk kasus warga Jepang ini, dia berpendapat, kemungkinan kondisi anggota keluarga yang turut serta selama perjalanan dalam kondisi prima.

"Tidak terdeteksi mengalami demam di bandara. Bisa saja pasien positif corona ini telah minum obat penurun panas," ujarnya.

Setelah mendapat surat pemberitahuan dari Pemerintah Jepang bahwa ada warga negaranya yang terpapar virus corona sekembali dari Bali, Indonesia, Ketut Suarjaya mengatakan, petugas Dinas Kebersihan melakukan pemeriksaan ke hotel tempat turis itu menginap.

"Kami memeriksa pekerja hotel, room boy, resepsionis, hingga tour guide. Semua hasilnya negatif, tidak ada gejala terinfeksi virus corona," tuturnya.

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga terus memantau hotel dan tempat menginap wisatawan untuk mengantisipasi, jika ada yang mengalami demam atau gejala sakit lainnya. Petugas, Ketut Suarjaya menambahkan, juga menyemprotkan disinfektan di kamar dan sekitarnya.

"Kondisi hotel terus kami pantau, tidak ada penutupan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper