Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempat Observasi WNI Korban Corona di Kepulauan Seribu Sudah Steril

Pemerintah telah mensterilkan tempat observasi WNI yang berada di kapal pesiar World Dream. Menurut Bupati Kepulauan Seribu, tempat observasi letaknya stratagis, jauh dari kampung masyarakat.
Foto udara Pulau Tidung, gugusan Kepulauan Seribu, di perairan Laut Jawa, Jakarta, Senin (24/4)./Antara-Iggoy el Fitra
Foto udara Pulau Tidung, gugusan Kepulauan Seribu, di perairan Laut Jawa, Jakarta, Senin (24/4)./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk memulangkan 188 WNI yang terserang virus corona (covid-19) di kapal pesiar World Dream tengah memasuki babak baru. Kini, pemerintah sudah mulai mensterilkan lokasi yang bakal dijadikan tempat observasi, yakni di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Proses sterilisasi lokasi sudah mulai dilakukan. Lokasi yang dijadikan tempat observasi sudah aman, alias steril.

“Lokasi sudah steril dari segala aktivitas yang tidak berhubungan dengan proses observasi," kata Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Husein menyatakan pihaknya sebagai pemerintah daerah hanya sebatas memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat, bahwa proses observasi itu tidak mengangu masyarakat.

"Lokasi observasi letaknya strategis, jauh dari pulau pemukiman dan dikelilingi pulau kosong. Ini keputusan negara demi keselamatan warga,” jelas Husein.

Informasi dihimpun Antara, pengamanan Pulau Sebaru telah dilakukan beberapa hari sebelumnya, yang dibagi beberapa zona. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrano menyebutkan sebanyak 188 WNI bekerja di kapal pesiar World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru

Para WNI itu saat ini masih berada di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau karena ditolak bersandar di seluruh negara, termasuk Indonesia.

Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh menunjukkan bahwa seluruh kru WNI terbebas dari virus corona, demikian pula seluruh penumpang kapal yang telah meninggalkan kapal pada pelayaran terakhir pada 9 Februari 2020 dari Hong Kong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper