Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Sistem, Tahapan dan Perhitungan Suara Pilpres AS 2020

Sistem electoral college ini membuat calon presiden yang memenangkan suara mayoritas secara nasional atau voting populer tidak otomatis menjadi pemenang.
Ilustrasi Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020/Istimewa
Ilustrasi Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pada November 2020, Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden atau Pilpres AS 2020.  Berbeda dengan Indonesia, rakyat AS tidak memilih langsung presiden mereka lantaran adanya sistem electoral college.

Sistem electoral college ini membuat calon presiden yang memenangkan suara mayoritas secara nasional atau voting populer tidak otomatis menjadi pemenang.

Lalu bagaimana proses tahapan Pemilihan Presiden AS?

1. Pemilihan Pendahuluan

Sebelum dilakukan pemilihan umum, akan ada serangkaian pemilihan pendahuluan dan kaukus di seluruh negara bagian untuk menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari setiap partai. 

Dalam pemilihan pendahuluan atau kaukus, kandidat presiden memperebutkan sejumlah delegasi, yakni orang yang memiliki kewenangan memilih dan menentukan calon presiden di konvensi partai.  Untuk menjadi calon presiden, seorang kandidat biasanya harus memenangkan mayoritas delegasi.

2. Konvensi Partai

Setelah pemilihan pendahuluan dan kaukus selesai, partai politik akan menggelar konvensi nasional untuk menentukan calon presiden mereka.  Barulah calon presiden resmi partai memulai kampanye mereka di seluruh negara bagian untuk memperoleh dukungan nasional.

3. Sistem Elektoral

Tahapan selanjutnya, rakyat AS di setiap negara bagian akan memberikan suara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum. Namun ketika memberikan suara, sebenarnya mereka memilih sekelompok orang yang disebut elector.  Inilah yang dimaksud dengan sistem electoral college.

Total ada 538 electoral votes di 50 negara bagian AS.  Calon presiden membutuhkan minimal 270 electoral votes untuk memenangi pilpres AS.

Adapun jumlah electoral votes di tiap-tiap negara bagian berbeda-beda.  Jatah electoral votes di setiap negara bagian didasarkan pada jumlah perwakilan anggota Kongres, yakni  House of Representative (DPR) ditambah jumlah anggota Senat AS.  

Hampir seluruh negara bagian, kecuali Nebraska dan Maine, berlaku prinsip winner-takes-all.  Artinya, calon presiden yang meraup suara mayoritas akan langsung memenangkan seluruh electoral votes di negara bagian tersebut.  Misal, kandidat yang menang di negara bagian California akan mendapatkan 55 electoral votes.

4. Bila Electoral Votes Seri

Sangat dimungkinkan situasi langka terjadi, ketika pemenang voting populer gagal menjadi presiden karena kalah dalam perolehan electoral college.  Ini pernah terjadi pada pilpres AS 2016 ketika Donald Trump berhasil meraup 276 electoral votes dan mengalahkan Hillary Clinton yang hanya meraup 218 electoral votes.  Padahal, Clinton mengungguli Trump 30 persen di atas kertas. 

Sementara itu, jika perolehan electoral votes kandidat seri, maka presiden akan dipilih oleh DPR AS.  Sedangkan wakil presiden akan dipilih oleh Senat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper