Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Bunuh Diri di Pakistan, Sedikitnya 7 Orang Meninggal

Kepala polisi Quetta Abdul Razzaq Cheema mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu merupakan bom bunuh diri.
Ilustrasi bom/Antara
Ilustrasi bom/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan bom bunuh diri di dekat sebuah acara keagamaan di kota Quetta Pakistan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 25 lainnya, menurut pejabat setempat.

Zia Langove, Menteri Dalam Negeri Provinsi Balochistan barat daya Pakistan, mengatakan ledakan terjadi dekat dengan acara yang diselenggarakan oleh kelompook Ahlus Sunnah Wal Jammah (ASWJ), sebuah partai politik yang diduga terkait dengan kelompok bersenjata.

"Seorang penyerang datang dengan sepeda motor. Dia kemudian dihentikan oleh polisi, lalu ada ledakan di dekat acara," kata Langove seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (18/2/2020).

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Kepala polisi Quetta Abdul Razzaq Cheema mengatakan kepada wartawan bahwa serangan itu merupakan bom bunuh diri.

"Kami telah menerima tujuh mayat," ujar Waseem Baig, kata seorang juru bicara rumah sakit.

Dia menambahkan bahwa setidaknya delapan dari yang terluka berada dalam kondisi serius.

Saksi menguatkan versi polisi dari peristiwa tersebut dengan mengatakan ledakan itu tampaknya terjadi pada barikade polisi di dekat di Quetta.

"Saya berada di dekat ledakan ketika ledakan itu terjadi, saya berlari ke arah sini dan puing-puing mengenai saya," kata seorang pria yang terluka dalam serangan itu dan menolak untuk diidentifikasi.

ASWJ, sebuah partai politik muslim Sunni sayap kanan, telah lama menyerukan agar kelompok muslim Syiah yang berjumlah sekitar 20 persen dari populasi Pakistan dinyatakan sebagai "non-muslim" di bawah hukum Pakistan.

Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan sepeda motor yang hancur dan kendaraan yang rusak oleh ledakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper