Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya di Hong Kong dikabarkan menyumbangkan dana sebesar HK$100 juta atau senilai US$13 juta untuk membantu Wuhan, kota yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di China.
Menurut sebuah artikel yang diposting pada situs web kantor penghubung Beijing pada Senin (10/2), yang mewakili pemerintah daratan di Hong Kong, uang dari yayasan Li Ka Shing akan didistribusikan melalui Palang Merah China.
Pendiri CK Group, konglomerat real estat, telekomunikasi dan pelabuhan adalah satu di antara taipan Hong Kong yang memberikan uang kepada badan amal, rumah sakit, dan pemerintah daerah di China daratan ketika wabah virus telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang dan menewaskan lebih dari 900 orang.
Dilansir melalui Bloomberg, donasi yang juga dilakukan oleh beberapa pemimpin politik telah mengumpulkan dana gabungan sebesar 1 miliar yuan atau senilai US$143 juta, serta perlengkapan seperti kacamata googles, pakaian hazmat, dan sarung tangan.
Li Ka-shing, 91 tahun, memiliki kekayaan bersih sekitar US$28,3 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.
"Li Ka Shing Foundation juga menyalurkan pasokan dari seluruh dunia untuk membantu pekerja medis di Hong Kong dan Wuhan," ujar juru bicara kelompok perusahaan itu, dikutip melalui Bloomberg pada Senin (10/2).
Laporan kantor penghubung Beijing di Hong Kong itu juga mengutip sumbangan dari Shimao Property Holdings Ltd. sebesar HK$30 juta.
Selain itu, Keluarga Lee, yang mengendalikan Henderson Land Development Co, mendirikan yayasan anti-epidemi dengan dana awal 10 juta yuan atau sebesar US$1,4 juta.
Adapula Adrian Cheng, keturunan dari keluarga di balik New World Development Co dan Chow Tai Fook Jewellery Group Ltd. yang menyumbangkan 10 juta yuan ke rumah sakit di kota Guangzhou selatan.