Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Korupsi di Asabri, Polri Tunggu Hasil Audit BPK

Polisi menunggu hasil audit BPK atas dugaan korupsi di PT Asabri
Aktifitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri di Jakarta, Kamis (16/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Aktifitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri di Jakarta, Kamis (16/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA  - Pihak kepolisian menunggu hasil audit Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk kasus dugaan praktik korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) Persero.

Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz, Rabu (29/1/2020), mengatakan hasil audit BPK nantinya akan jadi bahan pemeriksaan di tim yang dibentuk oleh kepolisian.

"Untuk kasus Asabri sekarang tim yang saya bentuk dipimpin langsung kabareskrim sedang berjalan, kami sudah mengajukan permintaan audit melalui BPK kami tunggu hasilnya," kata Idham di Cilangkap.

Isu adanya dugaan korupsi di PT Asabri muncul setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada dugaan korupsi di Asabri senilai Rp10 triliun.

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan pihaknya sudah mendapatkan permintaan untuk menelusuri aliran dana terkait dugaan korupsi di PT Asabri.

 Diketahui perusahaan asuransi tersebut mengalami penurunan aset sekitar Rp17,6 triliun.

"Belum-belum. Jadi memang ada permintaan tapi belum selesai ya untuk kasusnya Asabri," kata Kiagus di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).

Namun, kata Kiagus, PPATK belum dapat mengungkap hasilnya, sebab hingga saat ini timnya sedang menelusuri.

"Belum-belum. Kasus Asabri belum selesai," ucap Kiagus.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper