Bisnis.com, JAKARTA – Peringatan tersebar di China menyusul wabah misterius pneumonia yang terkadang berujung fatal. Virus yang bertanggungjawab atas wabah ini disebut masih satu keluarga yang menyebabkan wabah Sindrom Pernafasan Akut (SARS) tahun 2002 silam.
Pasalnya, beberapa pasien awal merupakan pekerja atau pengunjung di pasar makanan laut yang dilaporkan juga menjual daging hewan liar, ada kekhawatiran bahwa virus tersebut mungkin berasal dari hewan, seperti yang mungkin dilakukan menjaid awal mula SARS.
Kekhawatiran ini menghidupkan kembali ingatan akan epidemi yang menewaskan hampir 800 orang sekitar 17 tahun yang lalu.
Berikut ini adalah fakta-fakta mengenai wabah coronavirus:
1. Siapa yang sakit?
Wabah dimulai di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta, pada awal Desember. Kasus-kasus lain sebagian besar juga diidentifikasi di tempat lain di China, namun melibatkan para pelancong yang datang dari Wuhan. Kasus lain juga telah dikonfirmasi di negara-negara Asia lainnya, di Australia, Eropa, bahkan Amerika Serikat.
Hingga Senin (27/1/2020) pagi, jumlah korban tercatat mencapai 2.700 orang, dengan korban meninggal mencapai 80 orang. Virus ini tampaknya tidak menular dengan sesame manusia. Tetapi pada 20 Januari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia, bukan hanya dari hewan ke manusia.
Media pemerintah China juga melaporkan bahwa ada petugas kesehatan yang telah terinfeksi. Sejak itu, ada kasus yang dilaporkan di mana virus lebih mudah menular daripada yang diperkirakan sebelumnya.
2. Mengapa virus corona begitu mengkhawatirkan?
Selalu ada kekhawatiran ketika patogen baru muncul dalam suatu populasi karena kekebalan tubuh manusia kurang biasanya kurang siap menghadapinya, ditambah dengan belum adanya perawatan atau vaksin khusus yang tersedia. Virus corona yang sebelumnya belum pernah ditemukan pada manusia menjadi kekhawatiran utama karena pathogen tersebut memicu wabah yang menjangkiti ribuan orang, seperti saat SARS ketika menjadi wabah di seluruh dunia.
3. Seberapa serius virus ini?
Pada tahap ini, virus yang berlabel 2019-nCoV oleh WHO masih dianggap belum seganas dan mematikan dibandingkan SARS. Laporan yang dilakukan International Journal of Infectious Diseases menemukan bahwa setidaknya ada 70 kemiripan dalam susunan genetic 2019-nCoV dengan virus SARS, tetapi “nampak lebih ringan secara klinis” dalam hal tingkat keparahan, tingkat kematian, dan penularan.
Dari segelintir kematian yang terkait dengan virus corona, sejumlah korban sudah mengalami sakit parah sebelum terjangkit. Bahkan pneumonia biasa, infeksi virus, bakteri, atau jamur yang menggelembungkan kantung udara di satu atau kedua paru-paru, membunuh sekitar 50.000 orang setiap tahunnya di AS.
4. Apa gejalanya?
Gejala utama virus ini adalah demam tinggi, dengan beberapa pasien mengalami kelelahan, batuk kering, dan kesulitan bernafas. WHO mengatakan foto Sinar-X dada menunjukkan adanya lesi invasif pada kedua paru-paru pasien yang terjangkit.
Namun, hampir semua kasus yang dilaporkan sejauh ini adalah mereka yang membutuhkan rawat inap. Sangat mungkin orang lain telah terinfeksi dan tidak mengalami gejala, atau hanya mengalami gejala ringan. Banyak orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Pusat Pengendalian Penyakit AS memperkirakan masa inkubasi, yang merupakan waktu antara infeksi dan timbulnya gejala, adalah sekitar 14 hari.
5. Dari mana asalnya virus corona?
Tidak seperti pandemi SARS ketika China dikritik karena kurangnya transparansi, China membuat data genom virus tersedia untuk umum dengan cepat. Hal ini memungkinkan para ilmuwan di mana saja untuk mempelajari jejak genetik virus untuk petunjuk terjadap awal kemunculannya. Tim investigasi di Wuhan telah berfokus pada pasar makanan laut, di mana sebagian besar orang yang terinfeksi di awal wabah bekerja atau sering berbelanja di sana.
Pasar tersebut telah ditutup sejak 1 Januari, namun kasus baru terus muncul, termasuk pada orang yang belum pernah ke sana. Hal itu memunculkan kemungkinan bahwa patogen itu bersembunyi lebih luas di tempat lain.
6. Apa yang dilakukan pihak berwenang?
Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan upaya tegas untuk mengekang penyebarannya menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang jatuh tahun ini pada 25 Januari dan yang biasanya dikunjungi banyak orang. Pihak berwenang di Wuhan memblokir akses transportasi umum dari dan ke kota tersebut serta membatasi penggunaan transportasi umum dalam kota.
Pihak berwenang mengirim personel medis dari militer ke Wuhan untuk membantu di rumah sakit yang berjuang menangani pasien yang sakit.
Sementara itu, komisi kesehatan China mengambil langkah pencegahan yang biasanya digunakan untuk penyakit paling serius, seperti kolera dan wabah lain dengan mengisolasi pasien untuk mencegah penyebaran.
Pejabat kesehatan juga mencari, menyaring, dan memantau orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien, dan mencari kasus saat ini dan masa lalu yang mungkin telah ditangani di lembaga medis di seluruh kota. Sampel dari pasar tersebut telah diambil untuk dianalisis. Di luar China, banyak bandara telah mulai melakukan deteksi terhadap penumpang.
7. Apa yang terjadi dengan SARS?
SARS diperkirakan telah menyebar secara tidak langsung dari “penampingan satwa liar,” yang diyakini sebagai kelelawar, kepada manusia melalui musang kelapa dan spesies lain di pasar hewan hidup. Wabah SARS dimulai pada akhir 2002 di provinsi Guangdong dan menyebar melintasi perbatasan ke Hong Kong dan sekitarnya.
WHO mengeluarkan peringatan kesehatan global pada bulan Maret 2003 dan tidak menyatakan bahwa wabah tersebut berhasil diatasi hingga 5 Juli tahun itu. Sektor pariwisata, transportasi, dan ritel China sangat terpukul saat itu karena orang-orang berlindung di rumah masing-masing. Konsumsi domestic anjlok, seperti halnya dengan real estate dan pasar keuangan.
Wabah ini mengurangi sekitar 0,8 poin persentase dari pertumbuhan produk domestik bruto di China pada tahun 2003, menurut laporan China Daily yang mengutip seorang pejabat Biro Statistik Nasional. Sebuah studi akademik tahun 2003 memperkirakan kerugian ekonomi global mendekati US$40 miliar atau lebih.
Virus | Tahun | Korban Jiwa | Asal |
---|---|---|---|
Flu Asia | 1957-1958 | 2 juta | Mutasi virus di bebek liar dengan strain manusia yang sudah ada sebelumnya. |
SARS | 2002-2003 | 800 jiwa | Diperkirakan berasal dari pasar penampungan hewan hidup, diperkirakan dari kelelawar dan menyebar ke hewan lain. |
H5N1 | 1997 | 455 jiwa | Pertama kali diidentifikasi menjangkiti angsa di China dan menular ke manusia melalui ungags. |
H7N9 | 2013 | 616 jiwa | Ditularkan dari unggas ternak yang terinfeksi ke manusia di pasar burung. |
Sumber: WHO, CDC AS
8. Apa itu coronavirus?
Coronavirus dinamai demikian karena bentuknya yang seperti mahkota. Virus ini memiliki keluarga besar yang terdiri dari bermacam-macam turunan. Beberapa di antaranya dapat ditularkan dengan mudah dari manusia ke manusia lainnya, sedangkan yang lainnya. Semakin banyak temuan yang menyebut bahwa coronavirus merupakan penyebab dari pneumonia akut.
WHO mengatakan bahwa coronavirus baru muncul secara berkala di berbagai wilayah secara global, dan beberapa versi yang diketahui menyebar pada hewan dan belum ada manusia yang terinfeksi. Mereka cenderung berubah dan bermutasi, yang berarti tingkat risiko yang dihadapi dapat berubah semakin lama mereka beredar. Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, kadang-kadang disebut sebagai "zoonosis," memiliki presentasi terbesar dari semua penyakit menular yang baru diidentifikasi.