Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

41 Orang Meninggal, Berikut Fakta Penyebaran Virus Corona di Dunia

Wabah virus corona baru yang berasal dari pusat kota Wuhan, China telah menewaskan 41 orang dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang di seluruh dunia.
Seorang petugas polisi berjaga-jaga di depan gerbang tertutup Kuil Lama. Kuil itu ditutup setelah  wabah coronavirus baru di Beijing, China 25 Januari 2020. /Reuters
Seorang petugas polisi berjaga-jaga di depan gerbang tertutup Kuil Lama. Kuil itu ditutup setelah wabah coronavirus baru di Beijing, China 25 Januari 2020. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Wabah virus corona baru yang berasal dari pusat kota Wuhan, China telah menewaskan 41 orang dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang di seluruh dunia.

Virus ini telah menimbulkan kepanikan meski masih terlalu dini untuk menyatakan betapa berbahayanya dan betapa mudahnya menyebar di antara orang-orang. Dan karena virus tersebut baru muncul, manusia belum dapat membangun kekebalan terhadapnya.

Inilah fakta yang sudah diketahui sejauh ini:

* Terdapat 1.287 kasus yang dikonfirmasi dan 41 orang telah meninggal di China sampai 24 Januari, demikian menurut Komisi Kesehatan Nasional.

* China akan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dan lebih terukur untuk menghentikan penyebaran, televisi pemerintah melaporkan.

* Penyebaran virus yang sebelumnya tidak diketahui, diyakini muncul akhir tahun lalu dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar hewan di Wuhan.

* Thailand telah melaporkan lima kasus, Australia melaporkan empat, Singapura, Prancis, Jepang dan Taiwan tiga, Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing dua, dan Nepal satu.

* WHO mengatakan bahwa sementara wabah itu merupakan keadaan darurat bagi China, itu belum menjadi keadaan darurat kesehatan secara global.

* Gejala termasuk demam, batuk dan kesulitan bernafas.

* Para ahli dari China mengatakan virus bermutasi dan dapat ditularkan melalui kontak manusia.

* Mereka yang paling terpengaruh adalah orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tidak terlalu baik.

* Tiga tim peneliti telah mulai bekerja untuk mengembangkan vaksin potensial, kata Koalisi untuk Kesiapsiagaan Inovasi.

* Para ilmuwan berharap untuk menguji vaksin pertama yang mungkin dalam waktu tiga bulan.

* Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta, berada di bawah karantina massal yang ketat, dan transportasi kota ditutup, serta penerbangan keluar ditangguhkan.

* China telah menyarankan orang untuk menghindari keramaian dan lebih dari 10 kota di provinsi pusat Hubei, tempat Wuhan berada, telah menangguhkan beberapa perjalanan.

* Beijing menutup akses wisata ke Kota Terlarang dan membatalkan event besar, termasuk dua pameran kuil Tahun Baru Imlek, dan menutup sebagian Tembok Besar.

* Shanghai Disney Resort dari Walt Disney Co akan ditutup mulai Sabtu.

* Hong Kong telah mengumumkan keadaan darurat dan akan memperpanjang penutupan libur sekolah hingga 17 Februari. Kota ini juga membatalkan semua perayaan Tahun Baru Imlek dan kunjungan resmi ke daratan China.

* Kota Haikou, ibu kota provinsi pulau selatan Hainan, memulai pengamatan medis terpusat selama 14 hari untuk wisatawan dari Hubei. Kota Sanya di provinsi itu, tujuan liburan yang populer, telah menutup semua lokasi wisata.

* Bandara di seluruh dunia telah meningkatkan pemeriksaan.

* Saham dan harga minyak mentah turun tajam pada perdagangan Jumat karena investor pindah ke aset safe-haven di tengah kekhawatiran bahwa virus akan membatasi perjalanan dan mengurangi permintaan ekonomi.

* Beberapa ahli percaya virus ini tidak berbahaya seperti Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) 2002-03 yang menewaskan hampir 800 orang, dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), yang telah menewaskan lebih dari 700 orang sejak 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper