Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal Iran Tembak Pesawat Ukraina, PM Trudeau Tuntut Penyelidikan Menyeluruh

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu (11/1/2020) mengatakan pihaknya menghendaki adanya penyelidikan dan kerja sama penuh otoritas Iran terhadap insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/outnews.co.uk
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/outnews.co.uk

Bisnis.com, OTTAWA - Warga Kanada termasuk di antara penumpang pesawat sipil Ukraina yang ditembak jatuh rudal Iran.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sabtu (11/1/2020) mengatakan pihaknya menghendaki adanya penyelidikan dan kerja sama penuh otoritas Iran terhadap insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines.

Tuntutan itu disampaikan Trudeau menanggapi pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani yang pada hari ini mengaku bertanggung jawab atas insiden akibat human error itu.

Seluruh penumpang pesawat, total 176 jiwa, termasuk 57 warga Kanada, tewas setelah pesawat ditembak rudal milik militer Iran sesaat setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran.

Selama beberapa hari sejak kejadian itu Kanada yakin pesawat Ukraine International Airlines ditembak oleh rudal Iran, tetapi baru pada Sabtu ini pemerintah Iran mengakuinya.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Kantor Perdana Menteri Kanada, Trudeau mengatakan Iran telah mengakui bahwa pesawat sipil itu ditembak jatuh oleh militer negaranya.

"Fokus kami adalah penyelesaian dari insiden ini, akuntabilitas, transparansi, dan keadilan untuk korban serta mereka yang dikasihi oleh para korban. Ini adalah tragedi nasional dan seluruh rakyat Kanada berduka atas kejadian tersebut,"kata Trudeau.
 

Ia melanjutkan Pemerintah Kanada akan terus bekerja sama dengan mitra dari negara-negara sahabat untuk memastikan kejadian itu diselidiki secara penuh dan menyeluruh.

"Pemerintah Kanada menginginkan adanya kerja sama penuh dari otoritas Iran,"tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper