Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga filantropi Islam lainnya yang juga memiliki peran cukup besar dalam memberdayakan umat adalah Dompet Dhuafa yang telah berdiri sejak tahun 1993 dan telah mendapatkan izin Lembaga Amil Zakat.
Nasyith Majidi, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa mengatakan, dalam isu sosial di masyarakat, Dompet Dhuafa secara konsisten dan komprehensif memberikan bantuan pada lima pilar yaitu sosial, kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga dakwah dan budaya.
Sepanjang 2019 ini, Dompet Dhuafa telah menghimpun dana sebesar Rp325 miliar yang telah disalurkan kepada lebih dari 2,3 juta masyarakat penerima manfaat dengan penyerapan hingga 92,73 persen.
“Datangnya bencana, menjadi salah satu pencetak kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Longsor Sukabumi, bencana kekeringan, kebakaran hutan hingga gempa bumi, menjadi wilayah jelajahnya. Di penghujung 2019, Dompet Dhuafa disibukkan dengan respon banjir bandang di sejumlah wilayah,” ujarnya
Tak hanya di dalam negeri, Dompet Dhuafa juga merespon sejumlah bencana yang ada di luar negeri, salah satunya gempa Filipina yang terjadi beberapa bulan lalu melalui Rumah Tetap (Rumtap).
Untuk menerapkan SDG’s di pengentasan kemiskinan, di penghujung 2019, Dompet Dhuafa meluncurkan 200 Zona Layanan dalam negeri di 34 Provinsi Indonesia, serta membangun jaringan 30 mitra global di 27 negara.
Seiring dengan tren kemajuan digital, Dompet Dhuafa mengembangkan aplikasi Mumu yaitu sebuah platform e-business yang memungkinkan penggunaanya untuk membayar zakat, wakaf, dan donasi lainnya melalui aplikasi dan pembayaran elektronik. Ini sebagai respon gandrungnya milenial dalam bersedekah dan digitalisasi transaksi kurban bersama Tanifund.
Selain mengembangkan aplikasi sendiri, Dompet Dhuafa juga semakin memperluas kerjasama dengan sejumlah pihak yang menyediakan layanan pembayaran digital guna mengaomodir kebutuhan masyarakat yang ingi berdonasi melalui platform digital seperti OVO, Link Aja, Finnet, Gopay, dan crowdfunding Kitabisa.com serta sejumlah e-commerce seperti Bukalapak, dan Tokopedia
Setiap tahunnya, pertumbuhan donasi melalui platform digital terus meningkatkan signifikan mencapai 40 persen hingga 50 persen sehingga perlu diantisipasi dengan mempersiapkan platform digital sendiri.