Bisnis.com, MAGETAN - Petugas Perum Perhutani KPH Lawu Ds kembali membuka jalur pendakian Gunung Lawu dari pintu pos pemberangkatan Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, setelah sekitar sepekan ditutup karena kondisi cuaca buruk dan badai angin di puncak gunung setempat.
"Pembukaan jalur pendakian di Gunung Lawu dilakukan mulai hari Jumat tanggal 10 Januari 2020," ujar Asper BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds, Marwoto kepada wartawan di Magetan, Jumat.
Menurut dia, pembukaan dilakukan karena berdasarkan hasil survei tim Perhutani dan BPBD setempat, jalur pendakian telah aman menyusul kondisi badai di puncak Gunung Lawu telah berlalu.
Tidak hanya jalur pendakian Cemoro Sewu, namun jalur Cemoro Kandang dan Candi Ceto di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta Singolangu di Plaosan Magetan, juga telah dibuka.
Marwoto menambahkan, meski jalur telah dibuka, namun pembukaannya hanya dibatasi pada pagi hingga sore hari. Untuk pendakian malam hari masih dilarang karena alasan keamanan.
Seperti diketahui, petugas gabungan dari Perum Perhutani KPH Lawu Ds dan BPBD Magetan menutup jalur pendakian Gunung Lawu dari pintu pos pemberangkatan Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan karena kondisi cuaca buruk dan badai angin di puncak gunung setempat.
Penutupan dilakukan pada tanggal 3 Januari lalu untuk menghindari dampak bencana yang dapat merugikan dan membahayakan keselamatan para pendaki.
Gunung Lawu merupakan salah satu gunung di Pulau Jawa yang menjadi jujukan para pecinta alam untuk melakukan pendakian.
Terdapat banyak jalur pendakian yang bisa dilalui saat ingin mendaki gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut.
Namun, resminya ada dua jalur pos pendakian di gunung tersebut, yakni pintu pos pemberangkatan Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan Pos Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Data Pos Cemoro Sewu mencatat, pada hari biasa jumlah pendaki yang melakuakn pedakian di Gunung Lawu mencapai ratusan orang.
Jumlah itu meningkat tajam hingga ribuan orang saat momentum malam Tahun Baru Islam atau 1 Suro, malam pergantian tahun baru, dan peringatan Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus.