Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Ukraina Kemungkinan Dihantam Rudal, Saham Boeing Naik

Saham Boeing naik di tengah spekulasi bahwa jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines kemungkinan disebabkan serangan rudal yang tidak disengaja atau bom teroris.
Puing-puing pesawat milik Ukraine International Airlines, yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, terlihat di pinggiran Teheran, Iran 8 Januari 2020./Nazanin Tabatabaee - WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Puing-puing pesawat milik Ukraine International Airlines, yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, terlihat di pinggiran Teheran, Iran 8 Januari 2020./Nazanin Tabatabaee - WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Boeing naik di tengah spekulasi bahwa jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines kemungkinan disebabkan serangan rudal yang tidak disengaja atau bom teroris.

Melalui Facebook, Sekretaris Dewan Keamanan & Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan Ukraina tengah meninjau sejumlah skenario yang mungkin menjelaskan penyebab bencana ini.

Ia mengungkapkan bukti dugaan puing rudal yang ditemukan di dekat lokasi kecelakaan dan beredar di dunia maya.

“Kemungkinan alternatif yang diajukan oleh Ukraina termasuk tabrakan dengan drone atau benda terbang lainnya, serta hancurnya mesin karena alasan teknis,” ungkap Danilov, dilansir dari Bloomberg.

Di sisi lain, kepala kantor investigasi kecelakaan Iran, Hassan Rezaeifar, mengatakan tidak ada bagian seperti itu yang ditemukan di lokasi kecelakaan.

Menyusul perkembangan terbaru ini, saham Boeing naik 1,9 persen dalam perdagangan di New York pada Kamis (9/1/2020) setelah meluncur 1,8 persen pada perdagangan Rabu (8/1/2020), penurunan terbesar sejak 16 Desember, berdasarkan data Bloomberg.

Komentar terbaru dari Ukraina menambah kebingungan tentang apa yang menyebabkan 737-800 Kyiv jatuh dari langit Teheran beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Iran dan menewaskan seluruh 176 penumpang pesawat.

Ukraina mengatakan tengah mencermati apakah pesawat itu jatuh oleh rudal atau bom. Padahal sebelumnya, Iran bersikeras insiden ini terjadi karena kegagalan teknis atau kebakaran mesin.

Newsweek dan CBS melaporkan bahwa sejumlah pejabat pemerintah AS menyimpulkan pesawat itu dihantam oleh sistem rudal anti-pesawat. Meski demikian, sumber informasi ini tidak dapat dikonfirmasikan.

Ukraine International Airlines Flight 752 menghilang dari layar radar pada ketinggian 8.000 kaki pada Rabu, 8 Januari. Saksi mata mengatakan melihat pesawat produksi Boeing ini terbakar di udara, menurut Organisasi Penerbangan Sipil Iran.

Sebuah video yang diambil saksi mata menunjukkan api menyala dari jet itu saat tengah terbang dan meledak menjadi bola api.

Laporan dari otoritas penerbangan Iran itu mengungkapkan bahwa perekam data penerbangan dan suara kokpit pesawat rusak, tetapi memori intinya tampak dapat diakses.

Temuan ini adalah yang pertama secara resmi dirilis dari proses penyelidikan yang rumit di tengah meningkatnya tensi AS-Iran. Iran telah mengajukan perjanjian internasional untuk mendapatkan bantuan dari negara-negara lain yang terlibat dalam tragedi itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper