Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang deadline atas hubungan antara Korea Utara (Korut) dengan AS, pemimpin Korut Kim Jong Un menggelar pertemuan dengan para pejabat tinggi partai penguasa di negara itu, Sabtu (28/12/2019).
Pyongyang telah berkali-kali meminta AS untuk menepati deadline akhir tahun ini serta untuk menawarkan inisiatif baru untuk membahas perbedaan pendapat antara kedua negara terkait program nuklir Korut. Washington juga sudah diperingatkan bahwa kegagalan untuk memenuhi ekspektasi Korut bisa berujung pada kejutan Natal yang tidak menyenangkan.
Reuters, yang mengutip kantor berita KCNA, melansir pada Minggu (29/12), bahwa Kim memimpin sesi pertama pertemuan tingkat tinggi tersebut untuk membahas isu-isu penting dalam kegiatan Partai Buruh Korea (Workers' Party of Korea/WPK) dan upaya membangun negara serta pertahanan negara.
"Agenda utama pertemuan ini adalah membahas upaya WPK dan negara serta berbagai kebijakan penting untuk memenangkan revolusi dalam situasi terkini," demikian dilaporkan KCNA.
Pertemuan itu diselenggarakan sepekan setelah dilakukannya Pertemuan Militer Pusat WKP untuk membahas percepatan kapabilitas militer negara tersebut.
Di tengah kembali memanasnya hubungan dengan AS, Korut meluncurkan dua uji coba penting di lokasi peluncur satelitnya pada awal bulan ini.
Baca Juga
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan pihaknya siap berhadapan dengan hadiah Natal apapun yang diberikan oleh Korut.