Bisnis.com, JAKARTA - Inspektur Jenderal Nana Sudjana terpilih menjadi Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, yang diangkat sebagai wakil Kapolri.
Nana, sebelumnya menjabat sebagai kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penunjukan jebolan Akademi Kepolisian angkatan 88 A ini sebagai Metro-1, yang merupakan sebutan lain untuk jabatan Kapolda Metro Jaya, dituangkan dalam Telegram Rahasia bernomor ST/330/XII/KEP/2019, yang diteken Kapolri Jenderal Idham Azis. Surat bertanggal Jumat, 20 Desember 2019 memberi kepastian adanya pergantian jabatan Kapolda Metro Jaya.
“Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter (profesional, modern, dan terpercaya),” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan pada Jumat (20/12/2019).
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, perwira lulusan Akpol 1998 ini sempat menduduki beberapa jabatan. Tiga jabatan terakhirnya sebelum menjabat Kapolda NTB adalah Direktur Intelijen Keamanan Polda Jawa Timur pada 2014, Wakapolda Jambi pada 2015 dan Wakapolda Jawa Barat (2016).
Selanjutnya, dia mengisi pos sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri.
Nana menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Mei 2019. Dia kemudian dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/3331/XII/KEP/2019, pada 20 Desember 2019.
Posisi Nana Sudjana sebagai Kapolda NTB akan digantikan oleh Irjen Pol Tomsi Tohir, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Banten.