Bisnis.com, JAKARTA - Banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bukittinggi Provinsi Sumatra Barat mulai memakan korban. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat seorang wanita meninggal dunia akibat bencana ini.
Melalui akun twitternya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut seorang nenek berusia 64 tahun bernama Harmusti meninggal akibat bencana tersebut.
“ Seorang meninggal dunia atas nama Hj. Harmusti (64) saat pergi salat subuh ke masjid sekitar pukul 05.15 WIB,” tulis akun @BNPB_Indonesia, Jumat (20/12/2019) malam.
Harmusti meninggal dunia akibat terperosok ke dalam lubang pada ruas jalan bypass kilometer 2 Gulai Bancah. Korban ditemukan Tim SAR gabungan pada 13.30 WIB dalam keadaan tidak bernyawa.
Untuk diketahui, banjir dan longsor telah terjadi di kabupaten tersebut sejak Kamis (19/12/2019). Sedikitnya 11 kecamatan terdampak bencana tersebut seperti Kecamatan Guguk Panjang, Tarok Dipo, Tengah Sawah, Belakang Balok, dan Bukit Cangang.
Update penanganan Banjir & Longsor di Kota Bukittinggi. 1 Orang MD an Hj.Harmusti (64) pergi sholat subuh ke mesjid pk. 05.15 terperosok ke dalam lubang pada ruas jalan bypass Km2 Gulai Bancah. Korban ditemukan Tim SAR gabungan pd 13.30 wib dlm keadaan meninggal #PusdalopsBNPB pic.twitter.com/FgRQKVGWwR
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 20, 2019
Adapun BNPB mencatat korban terdampak banjir dan longsor mencapai 78 kepala keluarga di tiga kecamatan, salah satunya di Kecamatan Guguak.
Di samping itu 117 rumah dilaporkan terendam banjir beserta satu bangunan masjid dan rumah sakit. Selain itu, satu kantor lurah serta 3 sekolah tercatat mengalami kerusakan akibat longsor.