Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan India diharapkan memperluas kerja sama ekonomi seiring meningkatkan proteksionisme dalam perdagangan internasional.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan Indonesia dan India memiliki potensi pasar yang sangat besar. Peluang ini dapat digunakan meningkatkan ekonomi kedua negara.
“India merupakan negara besar nomor dua, oleh karena itu kita ingin menjadikan India mitra strategis dalam perdagangan bisnis, maupun dalam hal-hal lain, termasuk juga untuk masalah-masalah pelatihan, pendidikan, terutama vokasi dan training,” ungkap Ma’ruf saat menerima India Indonesia Chamber of Commerce (IndCham) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya, peluang ekonomi yang besar pada kedua negara ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha kedua negara. Ekspor komoditas yang menjadi andalan pergadangan Indonesia dengan India diharapkan dapat diperluas kesejumlah sektor lainnya.
“Termasuk komestik, peralatan rumah tangga, makanan, minuman, termasuk juga kopi, rempah-rempah, produk pertanian, kelapa, emas, dan lain lain,” katanya.
Dalam perdagangan kedua negara ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia non aktif itu menekankan adanya perdagangan yang saling menguatkan dan mengutungkan.
"Kita harus timbal balik ya, saling menguntungkan. Mudah-mudahan bisa dilakukan oleh Indcham,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
