Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China akan Jadikan Makau sebagai Pusat Keuangan

Mengutip pejabat pemerintah dan eksekutif perusahaan yang tidak disebutkan namanya, Reuters mengabarkan bahwa kebijakan tersebut termasuk mendirikan bursa efek bermata uang yuan yang saat ini sedang dikembangkan.
Bandara Macau/
Bandara Macau/

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping berencana untuk mengumumkan kebijakan yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi Makau di luar bisnis perjudian, ketika kerusuhan terus menyulitkan Hong Kong.

Mengutip pejabat pemerintah dan eksekutif perusahaan yang tidak disebutkan namanya, Reuters mengabarkan bahwa kebijakan tersebut termasuk mendirikan bursa efek bermata uang yuan yang saat ini sedang dikembangkan.

Menurut laporan itu, langkah-langkah ini dimaksudkan untuk menandai peringatan 20 tahun kembalinya Makau, bekas jajahan Portugis, ke pemerintahan China.

"Industri keuangan dulu merupakan gagasan yang kami sematkan untuk Hong Kong. Kami dulu memberikan semua kebijakan yang menguntungkan kepada mereka. Sekarang kami ingin mendiversifikasinya," ujar pejabat tersebut, dikutip melalui Reuters, Kamis (12/12/2019).

Hong Kong dan Makau memegang status khusus “one country, two systems” yang memberikan mereka lebih banyak wewenang atas keberlangsungan politik dan ekonomi.

Empat sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters, Beijing telah menginstruksikan bank dan perusahaan milik negara untuk membantu membangun infrastruktur di Macau untuk membantu diversifikasi keuangan.

Dua pejabat pemerintah mengaku proses pemindahan Bursa Efek Shanghai ke Makau dilakukan tahun ini untuk membangun bursa saham yang berbasis yuan.

Pejabat China dan bankir di Hong Kong, mengatakan dorongan untuk mengembangkan infrastruktur keuangan di Makau adalah bagian dari rencana untuk menghindari gangguan pasar utama di Hong Kong yang dapat berdampak pada bisnis China.

"Idenya bukan untuk Makau untuk menggantikan atau mengacaukan Hong Kong tetapi menjadikan kawasan ini sebagai rencana darurat China jika situasi di Hong Kong memburuk," kata mereka.

Menurut seorang pejabat pemerintah lainnya, Xi Jinping telah menyampaikan niatnya untuk mendiversifikasi ekonomi Makau.

Diversifikasi ini akan difokuskan pada sektor pariwisata dan keuangan, serta menjadikan Makau sebagai pusat penyelenggaraan pertemuan internasional seperti Singapura.

Nantinya, bursa efek yang akan berdiri di Makau akan difokuskan pada perdagangan obligasi untuk mendorong perusahaan-perusahaan lokal dan China untuk menerbitkan surat utang di kota itu.

Perdagangan efek juga akan fokus pada perusahaan rintisan dan perusahaan tertentu dari negara-negara berbahasa Portugis untuk memastikan agar tidak bersinggungan langsung dengan bursa Hong Kong atau Shenzhen.

Xi juga diperkirakan mengumumkan bahwa Makau akan ikut serta dalam proyek Asian Infrastructure Investment Bank yang didukung Beijing.

INTEGRASI LEBIH DALAM

Perlambatan ekonomi di China menambah tekanan pada Makau untuk mendiversifikasi ekonominya dari industri kasino, yang menyumbang lebih dari 80% dari pendapatan pemerintah.

"Kami berencana untuk bekerja dengan pemerintah Makau untuk meluncurkan program yang mendorong wirausahawan generasi berikutnya untuk memulai bisnis di Hengqin," kata Lawrence Ho, kepala eksekutif Melco Resorts, yang mengelola tiga resor kasino di Makau.

Sands China, operator kasino lainnya, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mendirikan pusat pelatihan di Hengqin.

Beijing sebelumnya telah mengambil sebagian tanah milik Makau di bekas pulau pertanian tiram, yang terletak persis di seberang perairan di mana kasino-kasino terletak, termasuk tanah untuk kampus Universitas Macau yang dibuka pada 2013.

Di sisi lain, para pejabat China telah berulang kali memuji Makau karena memberikan contoh baik dalam menjaga keamanan nasional dan mematuhi peraturan pemerintah pusat.

“Presiden Xi Jinping sangat memuji praktik one country, two system dengan karakteristik Makau. Ini adalah dorongan bagi kami,” kata Kepala Eksekutif Macau, Fernando Chui, pada pertemuan dengan pejabat China di Beijing pada 3 Desember.

Lebih dari setengah populasi Makau yang berpenduduk 600.000 orang berimigrasi dari China dalam beberapa dekade terakhir, yang telah membantu wilayah itu menumbuhkan ikatan yang lebih kuat dengan daratan daripada Hong Kong, tempat sebagian besar penduduknya lahir di kota itu.

Dana sebesar jutaan dolar juga telah dikucurkan untuk membentuk asosiasi pemuda di Makau yang terkait dengan program pemerintah China.

Banyak asosiasi Makau adalah kelompok pro-China yang mendistribusikan subsidi dalam jumlah besar kepada penduduk setempat.

“Makau akan menjadi contoh penyatuan kembali China," kata Ho Iat Seng, yang akan menjadi Kepala Eksekutif Macau berikutnya pada 20 Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper