Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansus DPD RI Temui Kelompok Separatis Papua Pekan Ini

Panitia Khusus Papua dari DPD RI akan melakukan kunjungan ke Papua pekan ini. Salah satu agenda para senator adalah berdialog dengan kelompok pembabasan Papua dan Papua Barat.
Pansus Papua DPD RI bertemu dengan Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Senin (25/11/2019). Pertemuan itu membahas tentang isu kekinian yang terjadi di Papua dan Papua Barat./Bisnis-Rayful Mudassir
Pansus Papua DPD RI bertemu dengan Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Senin (25/11/2019). Pertemuan itu membahas tentang isu kekinian yang terjadi di Papua dan Papua Barat./Bisnis-Rayful Mudassir

Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Khusus Papua dari DPD RI akan melakukan kunjungan ke Papua pekan ini. Salah satu agenda para senator adalah berdialog dengan kelompok pembabasan Papua dan Papua Barat.

Ketua Pansus Papua Filep Wamafma mengatakan pihaknya akan terbang ke Papua untuk mendengarkan seluruh pihak demi pemulihan Papua. Dua kelompok yang akan diajak berdialog yaitu United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

"Kita bertemu dengan KNPB, ULMWP dan kelompok yang selama ini belum disentuh. Mereka, kelompok itu bersedia. Akan bertemu di Jayapura tanggal 27 [November]," katanya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Pertemuan itu, lanjutnya, dilakukan untuk mendengar pandangan dari kelompok tersebut. Pun demikian Filep menegaskan bahwa pihaknya akan menjadi penghubung antara pemerintah dengan kelompok tersebut.

Perjalanan menuju Papua akan dilakukan Pansus Papua pada 26 November 2019. Satu hari berselang, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Papua.

Setelah itu, pansus melanjutkan diskusi dengan dewan adat Papua, tokoh Gereja dan tokoh adat Papua. Sebelum menggelar pertemuan dengan kelompok separatis, pansus bertemu dengan tokoh intelektual Papua dan perguruan tinggi.

Wakil Ketua Pansus Papua, Nono Sampono mengatakan dengan datangnya Pansus ke seluruh stakeholder, maka pihaknya akan mendapat lebih banyak masukan terhadap berbagai perkara di Papua.

"Jadi kita tahu apa yang terjadi di Papua bukan hanya sekadar ucapan rasis, tapi ada persoalan yang menjadi akar masalah yang belum terselesaikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper