Gotong Royong Sukseskan Program Rumah DP 0 Rupiah

Terbatasnya lahan di Jakarta membuat banyak warga Ibu Kota tidak mendapatkan akses rumah layak huni dengan harga terjangkau.

Bisnis.com, JAKARTA – Terbatasnya lahan di Jakarta membuat banyak warga Ibu Kota tidak mendapatkan akses rumah layak huni dengan harga terjangkau.

Padahal, status Ibu Kota Negara membuat Jakarta menjadi kota metropolitan yang didatangi masyarakat dari daerah lain.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami betul persoalan hunian di Jakarta, sehingga menggagas program rumah dengan uang muka 0 rupiah.

Program itu pun terus didorong Gubernur dengan semangat gotong royong melalui badan usaha milik daerah.

Semangat gotong royong itu juga tecermin melalui peran Bank DKI yang bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai pemberi dukungan pembiayaan dalam eksekusi rumah uang muka 0 rupiah.

BLUD mengawal proses akad pembiayaan rumah dengan uang muka 0 rupiah, dan serah terima unit rumahnya.

Kemudian ada juga PD Pembangunan Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo yang membangun dan mengembangkan sejumlah hunian untuk program rumah dengan uang muka 0 rupiah.

Dua perusahaan properti itu bekerja keras merealisasikan kawasan perumahan layak huni dengan harga terjangkau.

Saat ini, program rumah dengan uang muka 0 rupiah sendiri sudah masuk ke dalam tahap kedua.

Untuk mengurusi persoalan kredit dan pendanaan, Pemerintah DKI Jakarta menggandeng Bank DKI, sehingga warga dapat dengan mudah memproses pengajuan kredit kepemilikan rumahnya.

Kepala UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan bahwa seleksi calon penghuni rumah dengan uang muka 0 rupiah tidak hanya mempertimbangkan keadaan ekonomi, tetapi juga latar belakang sosial.

“Jadi orang bisa beragam latar belakang, beragam profesi, beragam suku, agama, dan sebagainya," katanya.

Selain menganalisis profil calon penghuni rumah dengan uang muka 0 rupiah yang sudah mendaftar, Pemerintah DKI Jakarta juga melakukan pendataan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) DKI Jakarta yang hingga saat ini belum memiliki rumah.

Sejalan dengan itu, Pemerintah DKI Jakarta telah membuka pendaftaran program rumah dengan uang muka 0 rupiah gelombang kedua.

Dzikran pun mengklaim program tersebut berjalan sukses, karena tingginya antusiasme warga untuk mengikuti salah satu program andalan Pemerintah DKI Jakarta.

Dia menjelaskan peminat program Solusi Rumah Warga atau Samawa gelombang kedua akan diseleksi untuk hunian di lokasi yang baru.

Akan tetapi, dia juga memastikan warga yang telah terdaftar bisa menjadi waiting list untuk Rusunami Klapa Vilage jika masih ada unit yang tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper