Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Nasdem Mau Jadi Penyeimbang, PDIP: Jangan Dua Kaki

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berencana menjadi penyeimbang pemerintah meski saat ini menjadi koalisi pemerintah. Mereka akan mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo jika melenceng.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 31 Oktober 2019  |  14:52 WIB
Nasdem Mau Jadi Penyeimbang, PDIP: Jangan Dua Kaki
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman usai menyampaikan hasil pertemuan tertutup kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berencana menjadi penyeimbang pemerintah meski saat ini menjadi koalisi pemerintah. Mereka akan mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo jika melenceng.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arif Wibowo mengatakan bahwa sebagai partai utama koalisi, pihaknya mengingat agar menjaga komitmen dengan baik untuk pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

“Kewajiban terpenting kita adalah menjaga pemerintahan agar sukses, efektif menjalankan tugas, pokok, fungsi, dan tangggung jawabnya untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, kesejahteraan rakyat, menjalankan pembangunan, untuk lima tahun yang akan datang,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Oleh karena itu, Arif mengingatkan kepada seluruh partai koalisi agar taat asas juga menjaga sikap dan tindakan yang etis.

“Dengan demikian tidak boleh seharusnya politik dua kaki itu dihindari oleh setiap partai koalisi pendukung pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Fraksi Nasdem, Saan Mustofa mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan partainya juga akan memberikan kritik kepada pemerintah. Artinya, PKS tidak sendiri apabila ingin mengoreksi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

“Nah mitra konstruktif itu kami lebih ingin memastikan Pak Jokowi lima tahun ke depan bisa berjalan dengan baik pemerintahannya. Bisa memaksimalkan potensi-potensi bangsa ini agar jadi sesuatu yang berarti bagi masyarakat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kabinet Jokowi-Ma'ruf koalisi partai
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top