Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipanggil Presiden, Johnny G Plate Beri Sinyal Jadi Menkominfo

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate menyatakan Presiden Joko Widodo memberinya tugas untuk mengurusi persoalan ekonomi digital.
Politisi Partai Nasdem Johnny G. Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019)/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Politisi Partai Nasdem Johnny G. Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019)/ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate menyatakan Presiden Joko Widodo memberinya tugas untuk mengurusi persoalan ekonomi digital.

Secara umum, dia menjelas an pertemuannya dengan Jokowi lebih banyak membahas mengenai pengembangan start up, regulasi perlindungan data pribadi, dan digitalisasi data.

"Iya tadi sudah berdiskusi bertemu dengan Presiden ada beberapa arahan terkait dengan penugasan-penugasan yang akan dikerjakan. Pertemuannya gak lama, sebentar aja, dan to the point skali pembahasannya," jelasnya, Selasa (22/10/2019).

Namun, dia menolak menyebutkan kementerian mana yang akan dipimpinnya mendatang karena hal tersebut akan diumumkan langsung oleh Jokowi pada Rabu (23/10/2019).

"Pak Presiden tidak sebut secara spesifik di portofolio yang mana karena itu akan disampaikan besok," tegasnya.

Lebih lanjut, persoalan yang didiskusikannya bersama Jokowi terkait dengan kebutuhan Indonesia saat ini. Sebagai kader dari Partai Nasdem, Plate mengatakan wajib membawa gagasan perubahan sehingga bisa terus mengantisipasi perubahan dan bergerak cepat.

Pada pidato pelantikan Presiden Jokowi, Minggu (20/10/2019), ia menyebutkan Jokowi sempat menyebutkan tidak hanya ingin memberikan arahan tetapi juga harus memastikan arahan itu sampai dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Meskipun dia berasal dari partai politik, dia meyakini kapasitasnya bisa membantunya untuk mencapai visi dan misi yang telah ditentukan.

"Kalau yang terkait tentang penempatan dan penugasan politik apalagi membawahi kementerian, para ahlinya pasti sudah banyak disana. Yang dibutuhkan adalah manajemen dan kecepatan mengambil keputusan," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper