Kabar24.com, JAKARTA — Politis Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberik kepercayaan kepada dirinya untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Bapak mohon izin [izin kepada Jokowi] apakah boleh disebutkan ke teman-teman pers, ok boleh buat Bu siti khusus boleh disebutin ada kewajiban penugasan melanjutkan tugas-tugas yang diselesaikan," katanya, Selasa (22/10/2019).
Terkait penugasan untuk mengisi posisi di KLKH, dia menyebutkan Jokowi menyinggung dua hal yakni persoalan defisit neraca berjalan dan lapangan pekerjaan.
KLHK sendiri diakuinya cukup erat dengan komitmen pemerintah dalam menarik investasi, salah satunya kontribusi kehutanan dalam investasi dan ekspor. Khusus dengan lapangan pekerjaan, KLHK memiliki kontribusi cukup tinggi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.
"Misalnya dari perkebunan-perkebunan tebu, pangan atau juga HTI [hutan tanaman industri] mini, hutan-hutan rakyat dan hutan sosial," tambahnya.
Tak hanya itu, dia menambahkan Jokowi juga meminta KLHK berkontribusi penuh dalam memacu investasi tanpa harus meninggalkan kelestarian alam.
Selain itu, Siti Nurbaya menjelaskan ada kewajiban penugasan khususnya iklim investasi dan juga perlu dijaga prosedur perizinan termasuk yang sudah dirintis.
Dia mengaku bahwa dirinya telah menyampaikan undangan dari Presiden Jokowi untuk duduk di kursi kabinet kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
“Tadi sebelum ke sini [Istana], saya di kantor DPP,” katanya.
Dengan pernyataan Siti Nurbaya, saat ini menteri periode sebelumnya yang masih dipercaya melanjutkan jabatan di pos kementerian yang sama yakni Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri Keuangan dan Siti Nurbaya sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Sebelum, Siti Nurbaya, ada dua politisi yang juga menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi yakni Juliari Batubara dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Juliari Batubara menyatakan bahwa dirinya lebih banyak diajak bicara dan menyampaikan pandangan terkait dengan program kemiskinan. Adapun Agus Gumiwang bicara mengenai penguatan sektor manufaktur.