Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Estimasikan Peningkatan PDB dengan Penghapusan Tarif AS

Pemerintah Jepang menyampaikan bahwa kesepakatan dagang yang dicapai dengan Amerika Serikat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Jepang sekitar 0,8% selama 10-20 tahun ke depan, ketika efek kebijakan tersebut mulai menunjukkan hasilnya.
Seorang wanita di toko Uniqlo Fast Retailing di Tokyo, Jepang (24/1/2017)./.Reuters-Kim Kyung-Hoon
Seorang wanita di toko Uniqlo Fast Retailing di Tokyo, Jepang (24/1/2017)./.Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Jepang menyampaikan bahwa kesepakatan dagang yang dicapai dengan Amerika Serikat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Jepang sekitar 0,8% selama 10-20 tahun ke depan, ketika efek kebijakan tersebut mulai menunjukkan hasilnya.

Kesepakatan itu diperkirakan akan menambah sekitar 4 triliun yen ke dalam produk domestik bruto Jepang berdasarkan PDB fiskal  2018, pakta itu juga akan menciptakan sekitar 280.000 pekerjaan di Jepang,

Amerika Serikat dan Jepang menandatangani perjanjian perdagangan terbatas yang memotong tarif atas barang-barang pertanian AS, peralatan mesin Jepang, dan produk-produk lainnya sambilmenangkal ancaman bea impor mobil AS yang lebih tinggi.

"Perkiraan tersebut masih sementara dan didasarkan pada premis bahwa Amerika Serikat akan menghapus tarif untuk mobil dan onderdil Jepang," kata pemerintah, dikutip melalui Reuters, Jumat (18/10).

Jepang telah mengatakan tarif AS untuk mobil dan onderdil produksi Jepang akan dihapus melalui pembicaraan lebih lanjut, tetapi tidak ada tenggat waktu yang ditetapkan.

Dokumen kesepakatan yang ditulis dalam bahasa Inggris menyatakan bahwa pungutan terhadap impor mobil dan suku cadang mobil akan dibahas pada negosiasi lebih lanjut terkait dengan penghapusan bea cukai.

Di sisi lain, pemerintah memperkirakan produksi pertanian Jepang akan turun sekitar 60 miliar yen-110 miliar yen karena tarif daging sapi, babi, dan impor makanan lainnya akan dipotong.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan dia telah menerima jaminan dari Presiden AS Donald Trump bahwa Amerika Serikat tidak akan mengenakan tarif atas dasar keamanan nasional melalui pasal 232 akan dikenakan pada impor mobil Jepang.
 
"Jika AS memberlakukan tarif 25% untuk mobil dan onderdil dari Jepang, pemerintah diperkirakan harus membayar bea masuk sekitar 1,9421 triliun yen," menurut estimasi pemerintah Jepang.

Pada 2017, Trump menarik Amerika Serikat dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) dengan alasan bahwa pakta perdagangan akan menggangu pekerjaan dan investasi Amerika.

Sebelumnya, pemerintah Jepang memperkirakan bahwa TPP 12, termasuk Amerika Serikat, akan mengangkat PDB Jepang sebesar 2,6%. Sementara TPP 11, tanpa Washington, hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jepang sebesar 1,5%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper