Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan alasan Prabowo menunjuk Sufmi Dasco Ahmad sebagai Wakil Ketua DPR.
Dasco nantinya menggantikan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.
"Bang Dasco, sama dengan Bang Fadli Zon, (adalah) salah satu senior dan pendiri partai yang selama ini sudah bekerja keras bersama kader lain untuk membesarkan partai dan sudah berpengalaman di parlemen," kata Dahnil kepada wartawan pada Senin (30/9/2019).
Menurut Dahnil, Prabowo ingin melakukan regenerasi kepemimpinan di legislatif. Fadli Zon dianggap sudah berprestasi selama ini. Prabowo pun menilai Dasco bisa melanjutkan prestasi tersebut.
Prabowo pun sangat mengapresiasi kinerja Fadli Zon selama lima tahun ini di DPR. Maka itu, Dahnil mengungkapkan, Prabowo akan memberi tugas politik lain untuk Fadli Zon. Namun, Dahnil tak menyebutkan tugas apa yang dimaksud.
"Penugasan politik itu bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kepentingan bangsa dan negara," ucap mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah tersebut.
Baca Juga
Sufmi Dasco Ahmad selama ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra dan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Di seputar perhelatan Pemilihan Presiden 2019, kontribusi Dasco menonjol menangani advokasi dan hukum.
Dia menjadi penjamin bagi sejumlah pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang ditahan Kepolisian atas kasus ujaran kebencian, seperti Lieus Sungkharisma dan Mustofa Nahrawardaya.
Dasco juga disebut-sebut sebagai pihak yang ikut mengatur pertemuan Prabowo dan Joko Widodo di Stasiun MRT Lebak Bulus setelah Pilpres 2019.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Prabowo sudah menandatangani surat keputusan yang menunjuk Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR. Sedangkan, Ahmad Muzani didapuk menjadi calon Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Fadli menyatakan sudah mendengar keputusan itu dari Prabowo Subianto beberapa hari lalu. Mengaku tak kecewa, Fadli Zon lantas menyatakan rotasi semacam ini lazim saja.
"Sama sekali tidak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
